Banyak yang berasumsi, pembangunan yang menerapkan green building akan mengorbankan desain suatu bangunan. Dilansir dari CNN Style, lima bangunan ini memiliki arsitektur yang memukau namun tetap menerapkan konsep ramah lingkungan.
1. ACROS Fukuoka Prefectural International Hall

Foto: Shutterstock
Bangunan yang berada di Fukuoka, Jepang ini dibuka pada 1995. Ruang serbaguna sekaligus tempat konser ini menjadi banguan hijau pertama di Fukuoka.
Satu sisi terlihat seperti bangunan komersial biasa, tetapi di dalamnya terdapat Hanging Gardens of Babylon yakni 15 teras taman yang luas yang menjadi habitat para serangga dan burung.
Penduduk Fukuoka sangat marah karena kehilangan ruang hijau publik terakhir mereka di pusat kota, jadi arsitek Emilio Ambasz membuat kompromi dengan membawa ruang hijau publik di atas bangunan.
2. CopenHill

Foto: Dezeen
CopenHill dibuka pada 2017 di kota Kopenhagen, Denmark. Siapa sangka bangunan megah yang disebut Amager Bakkini merupakan bangunan serba guna, salah satunya menjadi pembangkit listrik.
Bangunan tersebut digunakan untuk membakar limbah sehingga menghasilkan listrik. Di musim dingin, 440 ribu ton sampah dikonversi menjadi listrik bersih dan pemanasan untuk 150 ribu rumah di lingkungan sekitar.
dan fasilitas olahraga dengan salah satu menara panjat tertinggi di dunia. Di bagian atap, Bjarke Ingels Group (BIG) merancang lereng ski dan papan salju buatan yang spektakuler.
3. Vancouver Convention Center West

Foto: LMN Architects
Bangunan yang berada di Vancouver, Kanada ini dibuka pada 2009. Bangunan ini digunakan sebagai tempat pameran dagang, konvensi, hingga ruang acara.
Bangunan yang dirancang LMN Architects bahkan mendapatkan platinum LEED (Leadership in Energy and Environmental Design). Atap banguanan yang rata memungkinkan arsitek menciptakan ruang hijau.
Tanaman di atap membantu mengurangi penumpukan panas di musim panas dan mempertahankannya di musim dingin. Selain itu, bentuk atap yang miring juga membantu drainase air dan distribusi benih tanaman.
4. Menara Shanghai

Foto: Johannes Eisele/AFP
Bangunan yang berada di Shanghai, Tiongkok ini digunakan sebagai ruang perkantoran, hotel dan ritel. Dibuka pada 2015, gedung terjangkung kedua di dunia ini memi tinggi 632 meter.
Gensler merancangnya menjadi bangunan berkelanjutan yang berfungsi sebagai ventilasi alami, mengurangi biaya energi, dan 270 turbin angin yang menggerakkan lampu-lampu fasad bangunan.
Berkat keunggulannya menggunakan energi yang lebih sedikit daripada gedung pencakar langit lainnya, Menara Shanghai memiliki sertifikasi LEED platinum.
5. The Edge

Foto: Shutterstock
Untuk mengurangi penggunaan energi yang berlebihan, The Edge menggunakan lampu yang dihidupkan dengan sensor. Langkah ini diperkirakan mampu menghemat hingga 80 persen energi dari pencahayaan biasa.
Kulit bangunan terbuat dari panel surya. Pekerja bahkan dapat menyesuaikan window blinds dengan aplikasi. Edge diganjar beberapa penghargaan sebagai bangunan berkelanjutan dari Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id