Info penjualan properti tersebut diunggah pada 10 April 2021. Dalam keterangan gambar, tertulis luas tanah 2.915 m2 dengan luas bangunan 1.676 m2. Zona peruntukan komersial dan izin bisa delapan lantai.
Informasi lain, bangunan tersebut cocok untuk hotel, gedung perkantoran, atau restoran. Halaman luas.
"Harga Rp200 miliar nego (68,6 juta/m2)," demikian keterangan foto, dikutip Medcom.id, Kamis, 15 April 2021.
Lalu, bagaimana penampakan bangunan tersebut? Pihak Jakarta First Place membagikan sembilan foto kondisi dalam dan luar rumah tersebut.
Pada foto pertama, terlihat rumah tua berwarna putih dengan halaman depan yang rimbun. Pada bagian pintu depan, terdapat dua patung wanita sekaligus tiang lampu sebagai hiasan.

Bagian depan rumah Menlu pertama. (Sumber: Instagram @jakarta.first.place)
Pada ruangan berbeda terlihat ruangan lapang dengan ubin lantai bercorak dan lampung gantung megah. Ruangan lain, semacam ruang tengah, diisi dengan sofa berwarna merah dengan lantai marmer.

Bagian dalam rumah Menlu pertama. (Sumber: Instagram @jakarta.first.place)
Bangunan bernuansa kolonial tersebut memiliki jendela besar dan dilengkapi AC dan kipas angin gantung. Tak ada keterangan apakah rumah dijual full furniture atau tidak.

Ruang tengah rumah Menlu pertama. (Sumber: Instagram @jakarta.first.place)
Dari sisi sejarah, Rumah Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo tersebut menjadi saksi awal mula diplomasi Indonesia lewat para diplomat-diplomat pada masanya. Selain itu, rumah ini pun menjadi saksi hidup awal berdirinya Kementerian Luar Negeri yang berdiri tepat dua hari setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News