Rencana tersebut dimulai dengan melakukan riset. Banyak hal yang harus dipertimbangkan. Salah satunya, penggunaan kayu sebagai bahan utama pembangunan.
Dalam rancangan tersebut, Hajizadeh and Associates juga mempertimbangkan untuk pengembangan ruang hijau di salah satu kompleks bangunan. Tujuannya untuk memadukan unsur urbanitas masyarakat dengan alam.
Jika dilihat dari bentuknya, desain The Tokyo Music Hall cukup unik. Khususnya pada bagian atap yang dibuat bergonjong seperti Masjid Raya Sumatera Barat. Bedanya, atap The Tokyo Music Hall tidak simetris.
Rancangan atap The Tokyo Music Hall tidak hanya sekedar sebagai pelindung dari panas atau hujan, tapi juga bisa dijadikan sebagai tempat berkumpul.
Bagian atap lebih dominan menggunakan material kayu. Diyakini, tampilan tersebut mengundang pengunjung untuk bersantai dan berkumpul di atas atap. Area atap bisa diakses langsung melalui sisi terendah.
Sementara, pintu masuk The Tokyo Music Hall berada di sisi tertinggi. Bagian tersebut dibalut panel kaca agar pengunjung bisa melihat sekilas tampilan dalam ruang pertunjukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News