Towers House Road awalnya dibangun untuk miliarder Australia Daniel Besen dan istrinya Danielle. Pasangan ini tidak pernah menempati hunian tersebut sampai akhirnya dijual.

Foto: John Gollings
Towers House Road akhirnya dijual pada 2016 senilai USD26 juta atau Rp383 miliar (kurs Rp14.755) dan mencatat rekor penjualan rumah paling mahal di negara bagian Victoria.

Foto: John Gollings
Desain hunian tersebut terinspirasi dari Running Fence karya Christo dan Jeanne-Claude era 1976. Running Fence merupakan sebuah instalasi seni berupa sebuah kain yang digantung di antara tiang.

Foto: John Gollings
"Seperti tirai, dinding beton yang besar membentuk sebuah lengkungan yang menyerupai lanskap," kata Wood Marsh dikutip Dezeen.

Foto: Peter Bennetts
Hunian ini tak hanya sebagai tempat tinggal tetapi juga galeri untuk koleksi seni. Atapnya dilapisi seng yang membentuk cakram dan digantung di antara busur.

Foto: Peter Bennetts
Dinding-dinding terbuat dari beton mentah yang dibentuk cekung dengan jendela. Di belakang rumah terdapat sebuah taman yang sangat apik. Terdapat tanaman yang berumur 150 tahun dan kolam renang berbentuk oval.

Foto: Peter Bennetts
Hunian ini memiliki empat kamar tidur yang menempati lantai atas. Setiap hunian dilengkapi dengan kamar mandi dan bilik lemari pakaian besar. Kamar utama terdapat di sayap rumah dan ruang bermain anak-anak di sebelahnya.
Di lantai dasar, terdapat sebuah galeri seni menempati satu area. Di bawah juga ada dapur besar dan ruang makan. Lantai bawah tanah menampilkan galeri seni lain, gudang anggur dan parkir mobil bawah tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News