Para tamu bisa menikmati pemandangan bawah laut yang memukau dengan membayar USD22 ribu atau Rp309 juta per malam. Biaya tersebut sudah termasuk makan yang disiapkan koki serta perahu pribadi.

Foto: Justin Nicholas
Villa ini dilengkapi dengan ruang tamu, ruang makan hingga tiga kamar tidur. Untuk memaksimalkan pemandangan laut, seluruh ruangan terbuat dari kaca akrilik setebal tujuh inci.
Kamar tidur dibentuk menyerupai kubah melengkung 180 derajat. Ada dua kamar tambahan untuk anak-anak dan pengasuh. Meski dibawah laut, furnitur yang digunakan tetap mewah dengan material marmer hitam.

Foto: Justin Nicholas
"Kami memiliki lengkungan untuk bagian kamar tidur di mana Anda bisa berbaring dan melihat ikan di atas Anda" kata Saleem dikutip Dezeen.
Bahkan kamar mandi suite dilengkap dengan bak berendam. Bilik lemari pakaian disimpan dekat jendela yang mengarah ke kamar tidur dan ke area tempat duduk.

Foto: Justin Nicholas
Menuju villa, para tamu harus menggunakan pesawat amfibi lalu diarahkan ke dermaga menuju lobi The Muraka yang berada di atas permukaan laut. Selanjutnya ada tangga spiral dengan jendela dan lift menuju bawah air.
Yuji Yamazaki bertugas untuk merancang bagian interior The Muraka. Desainnya terinspirasi dari kabin pesawat mewah yang memiliki estetika gelap dan lantai karpet.

Foto: Justin Nicholas
Berbeda dengan lantai bawah, lantai atas di desain dengan palet cerah lengkap dengan dinding putih dan abu-abu. Kamar tidur menghadap laut yang indah. Lantai marmer dan kayu gelap digunakan dalam interior.
Sementara itu, dapur dibuat dengan konsep terbuka. Ada juga ruang tamu dan ruang makan. Pintu yang digunakan jenis kaca geser yang menawarkan pemandangan langsung ke air dan teras kayu.

Foto: Justin Nicholas
Di luar, terdapat kolam renang tanpa batas lengkap tempat bilas, meja makan dan lounge terbuka. (Roslainy Putri A)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News