Louis Vuitton Maison Osaka Midosuji berdiri di Shinsaibashi-suji. Kawasan tersebut merupakan salah satu pusat belanja populer yang ada di Jepang.

Perusahaan arsitektur Jun Aoki & Associates serta studio Peter Marino berkolaborasi merancang toko yang mirip kapal tradisional. Alasannya, mengacu pada sejarah kota sebagai pelabuhan penting.
Dengan bentuk fasad menyerupai layar, toko Louis Vuitton tersebut dapat memaksimalkan cahaya matahari yang masuk di siang hari. Sementara malam hari, memberikan efek seperti lentera.

Bagian unik lainnya yakni penggunaan lantai kayu pada interior toko yang menyerupai geladak kapal. Kayu Jepang dan kertas washi origami banyak diaplikasikan di seluruh interior toko.
Toko empat lantai tersebut tak hanya menampilkan pakaian dan aksesoris, namun juga benda-benda bersejarah dari Louis Vuitton. Selain itu ada juga benda seni dari koleksi dari Objets Nomades.

Lantai atas digunakan untuk Le Café V, kafe pertama Louis Vuitton yang dibuat bersama koki Yosuke Suga. Di dalam kafe terdapat pintu masuk rahasia ke restoran eksklusif, Sugalabo V.
Jendela lantai dasar dari toko ditutupi dengan karya seni menyerupai pita yang dirancang Kenta Cobayashi. Karya seni tersebut kontras dengan bentuk layar yang minimalis dari toko.

Terdapat tangga kayu untuk menghubungkan setiap lantai. Lantai dasar merupakan tempat bagi aksesori wanita. Sementara mezzanine menjadi rumah bagi koleksi pakaian pria dan wanita.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id