Rumah ini juga dirancang mampu bertahan dari iklim esktrem. Seperti diketahui, Jepang merupakan negara dengan musim dingin yang panjang, hujan salju lebat, dan musim panas yang pendek.

Foto: Motoki Ishikawa Architect and Associates
Motoki Ishikawa Architect and Associates membangun rumah lantai satu dengan biaya rendah. Pasalnya, hunian tersebut sengaja dibangun memanjang dan sempit.
"Solusi biaya murah adalah mendesain garasi, ruang berjemur dan tempat tinggal sejajar," ungkap perwakilan arsitek mengutip Designboom.

Foto: Motoki Ishikawa Architect and Associates
Meski memanjang, hunian ini dibangun di atas lahan seluas 942 meter persegi. Rumah ini dikelilingi oleh sawah yang luas, pegunungan serta rumah-rumah bergaya pertanian.
Struktur rumah seluruhnya terbuat dari kayu, bagian atap dibuat runcing dan miring agar saat musim dingin salju bisa langsung turun ke tanah.

Foto: Motoki Ishikawa Architect and Associates
Setiap ruangan diberi dinding kaca agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam rumah. Sementara zona penyangga dibangun di antara ruangan yang berfungsi sebagai ventilasi.
"Semua bahan material yang digunakan pada pembangunan rumah, baik di dalam maupun luar berasal dari bahan lokal yang dikerjakan pengrajin lokal," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News