Namun tidak demikian dengan proyek rumah susun murah yang hendak dikembangkan di Sidney. Kota terbesar Australia juga menghadapi masalah pengadaan hunian layak yang harganya terjangkau.
Tapi mereka sangat menekankan faktor kenyamanan yang meski dalam luas terbatas, tapi harus membuat betah penghuni. Belum lagi ketersediaan fasilitas rusun yang walau dihuni kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, namun wajib manusiawi.
Maka sebuah kompetisi desain pun diadakan. Penyelenggaranya adalah firma arsitektur Bee Breeders. Kompetisi bertajuk Sydney Affordable Housing Challenge ini diikuti peserta dari berbagai negara.
Berikut ini empat desain pemenangnya sebagaimana dikutip dari inhabitat;
Bridging Affordable Housing

Konsepnya sederhana saja. Pembangunannya menggunakan meterial prefabrikasi untuk menekan biaya produksi. Kelebihannya adalah konsep rusun dan jembatan antar tower yang sekaligis merupakan ruang terbuka hijau bagi penghuninya.
Newborn in the Crevice
Rusun ini menyediakan kombinasi hunian dan fasilitas umum. Bentuk sederhananya diimbangi warna-warni alam kisi struktural dan ukuran bangunan yang berbeda sehingga menciptakan dimensi yang unik.
TOD and Waterfront Housing

Hunian konsep Transit-oriented development (TOD) dibangun di kawasan pelabuhan yang menyambung dengan stasiun MRT. Sengaja dibuat dengan tempat parkir yang sekedarnya karena memang tujuannya mengurangi penggunaan mobil oleh penghuninya.
Water Smart Home Sydney

Rusun ini mensyarakatkan lahan yang luas untuk bangunannya. Ini karena konsepnya yang mengutamakan adanya 'hutan' di antara towernya. Tujuan hutan-hutan mini itu sebagai sumber pasokan udara segar ke seluruh bangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News