Terletak di lingkungan Ginza, menara ini dibangun hanya selama 30 hari pada 1972. Menara ini telah mengalami kerusakan, baja dan beton telah rusak dan terancam dibongkar sejak 2007.
Saat ini, pemilik dan penghuni Nakagin Capsule Tower memutuskan untuk menjual menara setelah gagal menemukan pembeli yang berniat memperbaiki menara tersebut.
Sebuah modul sudah dipajang di Museum of Modern Art Saitama and the Centre Pompidou Paris dilaporkan tertarik untuk mendapatkannya untuk koleksinya.
Pemilik sekarang melakukan penggalangan dana untuk merenovasi 139 kapsul yang tersisa sehingga dapat disumbangkan ke institusi, atau dipindahkan ke tempat lain di Tokyo.
Rencana lainnya, Nakagin Capsule Tower akan disewakan kepada orang-orang yang ingin merasakan tinggal di tempat tersebut.
Kisho Kurokawa yang meninggal pada 2007, awalnya merancang blok perumahan modular untuk menarik pengusaha atau pegawai yang mencari apartemen di lokasi yang strategis.
Dibentuk dari dua menara yang saling berhubungan yang terbuat dari beton, Nakagin Capsule Tower dibangun dari 140 modul baja prefabrikasi yang disambungkan ke poros utama.
Setiap modul berukuran 2,5 meter kali empat meter dan memiliki jendela bundar khas. Setiap kamar dilengkapi dengan perabotan seperti lemari, dapur dan lemari es, telepon, dan kamar mandi.
Visi Kurokawa adalah bahwa setiap kapsul dapat diputar dan diganti setiap 25 tahun untuk menjaga bangunan tetap baru. Namun, pendanaan membuat hal ini tidak pernah terjadi.
Menara khas ini dibangun sebagai bagian dari gerakan arsitektur Metabolisme Jepang yang dipelopori oleh Kurokawa bersama dengan Kiyonori Kikutake dan Fumihiko Maki.
Sebagai mahasiswa di 1960-an, para arsitek dipengaruhi oleh Marxisme, megastruktur dan pertumbuhan sosial. Pada 2007, banyak pemilik mengumumkan akan menjual kepada pengembang yang berencana untuk menghancurkan gedung dan membangun blok apartemen baru di tempatnya.
Namun, pengembang bangkrut dalam resesi 2008 membuat masa depan menara tidak pasti. Pada 2018 pemilik mulai menyewakan kapsul secara bulanan, namun tetap mencari pembeli sebelum pandemi melanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News