Perusahaan arsitektur Belanda UNStudio merancang gedung setinggi 302 meter tersebut dengan desain memutar dan asimetris. Rancangannya terinspirasi dari pose Contrapposto.
Pose tersebut biasanya digunakan pada patung klasik yang memberikan efek gerak dinamis pada bangunan. Tak hanya itu, fasad gedung ini juga terbuat dari keramik.

Foto: Methanoia and Plompmozes
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Wasl Tower rencananya rampung pada Agustus 2021. Bila pembangunannya selesai, maka Wasl bakal menjadi gedung dengan fasad keramik tertinggi di dunia.
Arsitek Ben van Berkel menggunakan bahan berbasis tanah liat dengan lapisan ubin berbentuk sirip untuk kenyamanan dan efisiensi energi. Bahan tersebut juga dipercaya memberikan efek teduh.
Dubai memiliki cuaca yang sangat panas, sehingga penggunaan material pada bangunan mampu mengurangi penggunaan pendingin udara.
Manfaat Bahan Keramik
Van Berkel megungkapkan bahan keramik pada fasad dapat mengurangi panas yang masuk ke dalam gedung dan mengurangi beban panas di sekitar bangunan.

Foto: Methanoia and Plompmozes
Alasan lain penggunaan keramik yakni materialnya dinilai lebih kuat dari beton dan cukup lunak untuk dibentuk. Selain itu, bentuk sirip pada fasad juga dianggap bisa memantulkan sinar matahari dalam pola ritmis.
Wasl nantinya akan menjadi rumah bagi jaringan hotel mewah Mandarin Oriental, perkantoran, apartemen, dan kolam renang di atap. Sebuah jembatan penyeberangan akan menghubungkan bangunan ke stasiun metro Burj Khalifa.