Melihat kondisi tersebut, Studio Sidewalk Labs membuat sebuah 'jas hujan' yang dirancang khusus untuk melindungi bangunan atau rumah hingga jalan trotoar. Namanya, Building Raincoat. Ia memiliki struktur seperti tenda.
Building Raincoat dirancang oleh perusahaan arsitektur di Toronto, Partisan, dengan perusahaan RWDI dan Maffeis. Jas hujan didesain dengan bentuk heksagonal.

Jas hujan tersebut terbuat dari membran plastik yang berbahan ethylene tetrafluoroethylene (ETFE). Building Raincoat kemudian akan bersandar pada sisi bangunan untuk melindungi bagian luar.
"Jas hujan hanyalah salah satu dari serangkaian inovasi desain yang telah kami eksplorasi untuk membuat trotoar dan ruang publik lainnya lebih nyaman," kata perwakilan Studio Sidewalk Labs dikutip Dezeen, Selasa, 12 Maret 2019.
Building Raincoat melewati beberapa uji coba. Sebelum menjadi bentuk saat ini, desain sederhananya sudah dipresentasikan dalam beberapa acara. Kemudian, desainnya disempurnakan hingga menjadi bentuk saat ini.

Proyek serupa Building Raincoat juga sudah pernah dilakukan Sidewalk Lab dengan arsitek asal Italia, Carlo Ratti. Desain mengikuti sistem paving modular.
Terdiri dari puluhan ubin berbentuk segi enam, sistem ini dirancang untuk menyerap air hujan atau salju yang mencair. Sehingga tidak lagi diperlukan pemanasan trotoar untuk menghilangkan salju dan es.
Tak hanya itu, sistem paving ini juga dapat mengatasi masalah lingkungan seperti banjir dan lapisan es. Selain permeabilitas, ubin modular ini mudah diganti.
"Masing-masing pelat beton pracetak ini juga mudah diganti dan dicopot untuk menghilangkan gangguan jalan dan memperindah lanskap jalan," ucap perwakilan Studio Sidewalk Labs.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News