Studio arsitektur Copenhagen 3XN dan IttenBrechbühl dari Swiss merancang bangunan dengan prinsip-prinsip IOC, yakni gerakan, transparansi, fleksibilitas, keberlanjutan, dan kolaborasi.

(Foto: Adam Mørk / International Olympic Committee)
Olympic House dibangun di sebuah taman yang berada di tepi danau Jenewa. Selain itu Olympic House juga berada di dekat puri yang dibangun pada abad ke-18, Château de Vidy.
Markas baru lima lantai tersebut memiliki fasad yang dipenuhi oleh kaca. Dibuat menggunakan desain parametrik, proses digital yang memungkinkan Anda untuk menguji berbagai iterasi desain.

(Foto: Adam Mørk / International Olympic Committee)
Setiap sudut bangunan dibuat untuk mewakili energi dari seorang atlet. Pada bagian atap terdapat sebuah lambang Olimpiade berupa cincin berwarna beda yang saling berkaitan.
Markas tersebut memiliki atrium besar yang dihubungkan oleh Unity Staircase, tangga kayu ek yang dirancang secara khusus sebagai referensi dari lima cincin olimpiade. Selain itu, ada ruang pertemuan, ruang pameran, dengan kafetaria di lantai dasar.

(Foto: Adam Mørk / International Olympic Committee)
Olympic House telah memperoleh tiga sertifikasi, yaitu penggunaan panel surya yang dapat menopang 10 persen energi listrik gedung, sistem pendingin dan pemanas ruangan serta sistem pencahayaan alami yang menggunakan metode jendela fasad.
Penggunaan sistem di atas memungkinkan individu dapat mengontrol sendiri suhu dan pencahayaan ruangan sesuai kebutuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News