Jakarta: Firma arsitektur internasional Snohetta, yang berbasis di Oslo, Norwegia, dikenal dengan desain bangunan inovatif dan berkelanjutan. Portofolio mereka mencakup gedung opera, perpustakaan, museum, hingga hunian dan bangunan komersial.
Salah satu proyek terbaru mereka, Gedung Opera Besar Shanghai, baru saja diresmikan dan menarik perhatian karena desain atapnya yang bisa diakses publik. Dikutip dari Dezeen.com, berikut lima karya Snohetta dengan atap yang dapat dilalui pejalan kaki, menandai pendekatan arsitektur yang inklusif dan fungsional:
1. Gedung Opera Oslo, Norwegia (2007)
Bangunan futuristik dengan atap yang bisa dinaiki. Foto: Helge Skodvin
Selesai dibangun pada 2007, gedung ini menaungi Opera dan Balet Nasional Norwegia. Atapnya yang juga berfungsi sebagai plaza publik yang miring.
2. Museum Gua Lascaux IV, Prancis (2017)

Bangunan futuristik dengan atap yang bisa dinaiki. Foto: Boegly+Grazia
Terletak di Gua Lascaux di Prancis, museum gua ini memiliki garis atap bergerigi yang bisa dinaiki pengunjung. Seluruh bangunan menampung replika lukisan gua dan dirancang menyerupai celah di lanskap dengan suhu yang disesuaikan.
3. Lakehouse, Swedia (2025)

Bangunan futuristik dengan atap yang bisa dinaiki. Foto: Kalle Sanner
Bangunan ini berdiri di bekas tambang dan menggunakan kayu untuk lantai atasnya. Atap bangunan yang memanjang dan bisa dilalui pejalan kaki, serta ditanami lumut, dan tanaman asli lainnya.
Baca juga: Bukan Cuma Taj Mahal, Ini 8 Monumen Bersejarah di India |
4. Gedung Opera Besar Shanghai, Tiongkok (2025)

Bangunan futuristik dengan atap yang bisa dinaiki. Foto: Snohetta
Atap tangga spiral menghiasi gedung opera di Shanghai. Struktur atap beton menyerupai kipas yang sedang dibuka dan membangkitkan gerakan tari. Terletak di sebelah Sungai Huangpu, gedung ini akan memiliki tiga panggung pertunjukan, termasuk aula opera utama yang dapat menampung hingga 2.000 pengunjung.
5. Refuge de Barroude, Prancis sedang dibangun
Bangunan futuristik dengan atap yang bisa dinaiki. Foto: Snohetta
Saat ini sedang dibangun, Refuge de Barroude merupakan tempat perlindungan bagi para pendaki di pegunungan Pyrenees. Bentuknya melengkung terinspirasi oleh topografi di sekitarnya.
Atap rumput yang melengkung menutupi bangunan berlapis aluminium. Bangunan ini dirancang untuk berdampak pada flora dan fauna di sekitarnya. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di