Desain dari 22 emoji tersebut merupakan contoh dari emoji di WhatsApp. (Foto:  Bartvanhoekfoto / Attika Architekten)
Desain dari 22 emoji tersebut merupakan contoh dari emoji di WhatsApp. (Foto: Bartvanhoekfoto / Attika Architekten)

Unik! Gedung Bertabur Emoji

Ade Hapsari Lestarini • 01 Maret 2019 20:12
Belanda: Eropa tersohor dengan gaya bangunannya yang klasik dan kolonial. Desainnya pun kerap menginspirasi gedung di berbagai belahan dunia. Salah satunya, Belanda.
 
Bangunan-bangunan klasik biasanya identik dengan Gargoyle-patung berbentuk makhluk aneh. Gargoyle merupakan fitur arsitektur yang umumnya terdapat di puncak gereja pada abad pertengahan.
 
Pada Abad 21, patung Gargoyle mulai digantikan oleh emoji yang lazim ditemui pada aplikasi pesan WhatsApp. Pengaplikasian emoji pada gedung itu dilatarbelakangi alasan khusus. Sang arsitek, Changiz Tehrani, ingin bangunan yang didesainnya selalu dikenang.

Unik! Gedung Bertabur Emoji
(Foto:  Bartvanhoekfoto / Attika Architekten)
 
"Kami berpikir, apa yang bisa kami gunakan sebagai ornamen sehingga ketika Anda melihat bangunan ini dalam 10 atau 20 tahun ke depan, Anda bisa mengatakan 'Hey, ini dari tahun itu'," ujar Changiz Tehrani, dilansir Bored Panda.
 
Bangunan tersebut menggunakan 22 emoji di beberapa sudut. Pilar-pilar batu bata dan balok beton putih menyelimuti garis-garis tempat emoji tersebut diletakkan. 
 
Desain dari 22 emoji tersebut merupakan contoh dari emoji di WhatsApp yang dikonversi menjadi model 3D oleh perusahaan asal Belanda, Attika Architekten. Setelah jadi, kemudian dikirim ke pengembang yang terlibat dalam proyek bangunan ini. 
 
Unik! Gedung Bertabur Emoji
(Foto:  Bartvanhoekfoto / Attika Architekten)
 
"Para siswa juga bisa duduk di alun-alun saat makan siang dan berfoto. Mereka menyukainya. Dan dengan arsitektur ini, kami selalu ingin memasukkan detail kecil yang membuat proyek sedikit lebih daripada bangunan yang membosankan," tambah karyawan Attika Architekten itu.
 
Namun beberapa orang berpikir ini adalah ide yang bagus. Seorang profesor sejarah arsitektur dan teori di New York Institute of Technology Sean Khorsandi mengatakan jika penggunaan emoji  tidak memajukan pemikiran atau teknologi arsitektur.
 
Unik! Gedung Bertabur Emoji
(Foto:  Bartvanhoekfoto / Attika Architekten)
 
"Arsitektur adalah karya yang serius. Kami menggunakan bahan yang berlebihan. Ada tanggung jawab yang sejalan dengan itu," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan