Desain bangunan terinspirasi oleh elemen yang ditemukan di alam, yaitu gelombang, sel, cabang, dan sarang. Semua unsur tersebut diimplementasikan pada tata letak, sistem struktural, langit-langit, dan penanaman.

Foto: LAVA
Secara umum, bangunan Life Hamburg terdiri dari tiga lantai. Sebagian konstruksi bangunan ditopang oleh kayu. Setiap bagian, baik itu outdoor maupun indoor atau lantai pada bangunan tersebut terkoneksi dengan baik.

Foto: LAVA
Bagian outdoor dilengkapi dengan kebun herbal, pemandangan, dan ruang untuk pembelajaran luar ruang. Sementara bagian indoor difungsikan untuk berbagai aktivitas belajar mengajar.

Foto: LAVA
Selain ruang belajar yang fleksibel, Life Hamburg juga memiliki lapangan indoor. Dinding bangunan ditanami dengan berbagai tanaman hijau musiman. Hal itu dilakukan untuk membantu penyerapan karbon.

Foto: LAVA
Bagian atap Life Hamburg nantinya akan difungsikan sebagai area outdoor. Bagian tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, di antaranya tempat siswa berkumpul, lokakarya, dan eksperimen manual atau tempat introvert.

Foto: LAVA
Selain itu, Life Hamburg juga hemat energi. Beberapa bagian atap dibuat trasnparan. Tak hanya itu, suplai cahaya alami juga dipasok dari dinding bangunan yang terbuat dari kaca.

Foto: LAVA
Life Hamburg ditargetkan mulai beroperasi pada 2023. Bangunan berbentuk infinity loop itu mampu menampung 1.600 siswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News