Mount Sinai Kyabirwa Surgical dilengkapi panel surya sehingga mampu menghasilkan energi sendiri. Panel surya yang berada di atap dibentuk menyerupai kanopi.

Foto: Will Boase
Kliment Halsband Architects menggunakan kerangka baja untuk menopang panel surya. Selain itu, panel surya tersebut didukung oleh baterai hibrida serta generator.
Panel surya tersebut dapat menyimpan energi sehingga jika listrik mati, bangunan tersebut dapat menggunakan energi yang tersimpan di panel surya.

Foto: Will Boase
Kemampuan baterai mampu menyuplai listrik rumah sakit selama dua hari. Selain panel surya, bangunan tersebut juga dilengkapi dengan kabel fibreoptic sepanjang 20 mil.
Kabel yang terpasang di bawah tanah itu berfungsi sebagai koneksi internet. Sehingga ahli bedah dari Mount Sinai Hospital New York dapat membantu rekan-rekan di Uganda untuk konsultasi melalui konferensi video.

Foto: Will Boase
Mount Sinai Kyabirwa Surgical juga memiliki tangki untuk menyimpan air yang berasal dari sumur dan pasokan kota. Tangki tersebut dilengkapi sistem penyaringan untuk mensterilkan air.
Sementara itu, air hujan dapat digunakan untuk menyiram toilet dan kebun sayur. Bahkan makanan untuk pasien dan staf diambil dari kebun sekitar.

Foto: Will Boase
Pendingin udara hanya digunakan untuk ruang operasi karena harus tetap steril. Ruangan lainnya hanya mengandalkan udara alami.
Rumah sakit tersebut memiliki fasad batu bata yang dirancang dengan banyak ventilasi. Tujuannya agar udara di dalam lebih segar meski tanpa pendingin ruangan.

Foto: Will Boase
Uniknya, semua material yang digunakan untuk membangun rumah sakit berasal dari lingkungan sekitar, salah satunya batu bata merah yang berasal dari tanah liat yang digali di dekat bangunan.
Fasad bangunan rumah sakit tersebut terinspirasi dari tanaman pisang. Tumbuhan tersebut banyak tumbuh di daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News