Heatherwick Studio merancang gedung apartemen dengan banyak taman. Apartemen tersebut terdiri dari tumpukan rumah vertikal yang masing-masing memiliki taman.
"Proyek ini dianggap sebagai tandingan gedung-gedung apartemen yang terbuat dari kaca dan baja," kata arsitek Heatherwick Studio Mat Cash dikutip Dezeen.

Foto: Heatherwick Studio
Dalam satu lantai terdiri dari 20 unit apartemen. Masing-masing unit dilengkapi dengan empat kamar tidur dan ruang tengah yang luas mengarah ke balkon.
Semua balkon terbuat dari beton yang dipoles agar kontras dengan tulang struktur berwarna tanah. Balkonnya dibentuk menyerupai cangkang yang digunakan untuk menyimpan tanaman.

Foto: Heatherwick Studio
"Kami ingin balkon kami menarik, jadi kami membuat balkon yang luas dengan tanaman yang rimbun. Bukan sekadar balkon, ini adalah fasad organik," ujarnya.
Untuk menciptakan ventilasi yang baik, tangga dan lift ditempatkan di satu sisi bangunan, sehingga sisi lainnya digunakan untuk tanaman.

Foto: Heatherwick Studio
Apartemen terendah dibangun 23 meter di atas permukaan tanah, dan kolam renang berlapis ubin keramik hijau yang dibuat sebagai dasar menara.
"Dengan memindahkan inti ke belakang, kami menciptakan pemandangan kota 270 derajat dan memungkinkan apartemen diberi ventilasi dari tiga arah," kata Cash.

Foto: Heatherwick Studio
Heatherwick Studio juga mendesain interior apartemen menggunakan bahan-bahan alami seperti lantai parket buatan tangan.
Eden adalah proyek hunian perdana Heatherwick Studio, maka arsiteknya ingin membuatnya sangat menonjol dari apartemen lainnya yang sedang dibangun.

Foto: Heatherwick Studio
"Banyak apartemen modern berbentuk kotak tertutup yang tidak memiliki koneksi ke dunia luar. Sangat penting untuk bisa mencium udara, tanaman setelah hujan," jelasnya.
Eden dibangun untuk memenuhi visi mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew yang membayangkan Singapura sebagai "kota dalam taman". Eden telah terpilih dalam kategori proyek perumahan Dezeen Awards tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News