Di antara hunian elegan lainnya, rumah keluarga Berman tampaknya paling diperhitungkan. Rumah yang dibangun pada 1754 tersebut bergaya neoklasik dengan dominan warna taupe dan krem.
Gonta-ganti Pemilik
Rumah berusia ratusan tahun tersebut awalnya berada di Davers, Massachussetts. Pemiliknya adalah seorang pedagang bernama Robert Hooper. Dia merupakan pedagang yang setia kepada Inggris.Seorang jenderal dan gubernur Inggris bernama Gage kemudian meminjam hunian tersebut sebagai markas selama Perang Revolusi. Sayangnya, Hooper kehilangan rumah tersebut karena utang.

(Foto: Architectural Digest)
Rumah tersebut juga pernah menjadi sekolah asrama khusus wanita. Selain itu ada juga pedagang barang antik dari Israel bernama Sack yang pernah memiliki rumah tersebut.
"Dia membongkar ruang tamu berpanel dan menjualnya ke sebuah museum di Kansas," kata pemilik rumah Alice Berman, dikutip Architecturaldigest.

(Foto: Architectural Digest)
Rumah tersebut kemudian diselamatkan dari kehancuran oleh George dan Miriam Morris. Mereka membongkar dan mengirimkan ke Washington DC menggunakan kereta api pada 1930an.
"Mereka bahkan meminta Sack untuk menciptakan kembali ruang tamu berpanel yang telah dia jual," tambah Berman.
Proses Renovasi
Pada saat orang tua Alice Berman, Wayne dan Lea Berman, membeli rumah tersebut sekitar lima tahun yang lalu, banyak perbaikan yang harus dilakukan."Ada jamur di setiap kamar, di bawah lantai kayu dan di belakang kertas dinding," kata Berman.
Proyek renovasi memakan waktu hampir satu tahun. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa sejarah rumah yang luar biasa dapat dinikmati selama beberapa dekade yang akan datang.

(Foto: Architectural Digest)
“Sangat penting bagi kita semua untuk mempertahankan karakter rumah yang unik tetapi tetap membuatnya kontemporer dan layak huni,” ujarnya.
Ruang tamu memadukan klasik dan kontemporer dengan nuansa putih ditambah dengan penghangat ruangan dan jendela besar agar ventilasi udara masuk.

(Foto: Architectural Digest)
Terdapat ruang belajar yang sebenarnya area berkumpul dengan keluarga. Di sana terdapat lukisan dan sofa beludru hujai yang merupakan bagian penting dari keluarga Berman.
.jpg)
(Foto: Architectural Digest)
Di ruang keluarga bernuansa klasik dinding dihiasi dengan rak buku kayu, ornamen lainnya dipadukan kayu dan warna yang senada.

(Foto: Architectural Digest)
Tangga yang luas dengan karpet krem dari David Zadeh. Kamar mandi utama dengan desain yang lebih modern sangat kontras dengan warna karpet. Cermin antik dari Swedia dan bak mandi berasal dari Restoration Hardware.
.jpg)
(Foto: Architectural Digest)
Sofa di ruang tengah dilapisi kain Robert Kime yang menjadi salah satu desain interior favorit keluarga Berman ditambahkan dengan rak buku dan lukisan dipajang disisi kanan.
Di bagian atas nuansa klasik sangat menonjol dengan dinding putih tanpa hiasan, ditambah dengan kursi yang menjadi barang antik dari Jamb di London.
.jpg)
(Foto: Architectural Digest)
Kamar tidur yang menjadi fokus Berman berasal dari Anthropologie. Ia menambahkan selimut bulu warna oranye, sofa krem di depannya dan sejumlah tambahan ornamen lain.
(Roslainy Putri A)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id