Shiroiya Hotel dibangun di bekas penginapan yang berusia lebih dari 300 tahun. Mempertahankan bangunan asli, Fujimoto hanya menambah bukit berumput di halaman depan hotel.

Shiroiya Hotel dibangun di atas penginapan berusia 300 tahun. Foto: Katsumasa Tanaka
Sebagai bagian dari peremajaan kota Maebashi, pengusaha lokal Jin Tanaka menugaskan Fujimoto untuk merombak bangunan empat lantai yang ditutup sejak 2008 tersebut.
Untuk mewujudkan visi 'ruang tamu untuk kota', Fujimoto menghiasi fasad dengan karya seni tipografi karya seniman Amerika Lawrence Weiner. Dia memanfaatkan interior hotel untuk menciptakan ruang baru.

Shiroiya Hotel dibangun di atas penginapan berusia 300 tahun. Foto: Katsumasa Tanaka
"Kami memutuskan untuk membongkar dinding dan lantai di keempat lantai untuk membuat atrium pusat yang raksasa," kata studio Fujimoto dikutip Dezeen.
Bangunan yang telah direnovasi, sekarang dikenal sebagai Heritage Tower yang berisi area resepsionis hotel, restoran, dan lounge di lantai dasar.
.jpg)
Shiroiya Hotel dibangun di atas penginapan berusia 300 tahun. Foto: Katsumasa Tanaka
Atrium besar dihiasi oleh balok beton yang saling melintang. Atrium dirancang terbuka sehingga cahaya matahari langsung masuk ke dalam dari atap.
Tanaman dan furnitur menciptakan suasana seperti piazza, sementara tangga yang dibuat saling melintang ke segala arah di seluruh bagian atap atrium.
.jpg)
Shiroiya Hotel dibangun di atas penginapan berusia 300 tahun. Foto: Katsumasa Tanaka
Fujimoto, Erlich, desainer Jasper Morrison dan Michele de Lucchi diminta untuk membuat kamar yang unik. Kamar Fujimoto menampilkan furnitur dengan tanaman hijau dan kamar Erlich berisi karya seni Light Pipes.
Desainer Inggris Morrison menciptakan sebuah ruangan yang dibungkus dengan panel kayu seperti kotak pengepakan untuk mengangkut karya seni. Kamar ini memiliki jendela besar yang menghadap ke atrium untuk menciptakan ruang pribadi.

Shiroiya Hotel dibangun di atas penginapan berusia 300 tahun. Foto: Katsumasa Tanaka
Kamar arsitek Italia De Lucchi menampilkan permukaan yang terbuat dari 2.725 sirap kayu. Celah antara sirap membuat permukaan transparan yang menurut De Lucchi "mirip dengan tekstil dan efek tembus pandang dari tirai."
Ada menara yang berada di atas bukit bernama Green Tower. Menara ini dihubungkan dengan sebuah tangga bata yang menjadi akses ke kabin sauna Finlandia dan instalasi Tatsuo Miyajima.

Shiroiya Hotel dibangun di atas penginapan berusia 300 tahun. Foto: Katsumasa Tanaka
Lereng hijau juga mengacu pada konsep "mebuku", atau "tumbuh" yang dikembangkan oleh Tanaka dan Kota Maebashi untuk menggambarkan visi mereka untuk membangunan kembali kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News