Menara es tertinggi dunia ada di Harbin, Heilongjiang, Tiongkok. Hingga akhir Februari mendatang di sana berlangsung Harbin International Ice and Snow Sculpture Festival yang memeriahkan rangkaian tahun baru Imlek 2018.
Ini merupakan festival tahunan bangunan es terbesar dan termeriah di dunia. Pada musim dingin, kota di pesolok timur laut Tiongkok ini suhunya bisa mencapai minus 35 derajat celcius, sedangkan suhu paling hangatnya minus 16 derajat celcius.
Bentuknya menara es ini -terutama kelopak bagian dasar - terinspirasi gaun penari flamenco khas Spanyol. Tim yang membangunnya terdiri dari mahasiswa Eindhoven University of Technology (TU/e) dan Summa College, serta Harbin Institute of Technology (HIT).
Sebagaimana dikutip dari dezeen.com walau tinggi menara hanya 31 meter, tetapi tim butuh waktu dua tahun untuk membangunnya hingga sempurna. Maklum saja prosesnya memang rumit. Hiasa di menara yang berbentuk kerucut, dibentuk dengan semprotan air dingin bercampur serat selulosa.
Penggunaan serat selulosa sebagai bahan campuran, membuat lapisan es yang dibentuk tiga kali lebih kuat dibanding es murni. Lapisan es bercampur selat selulosa ini jauh lebih tipis dibanding es murni dengan kekuatan sama. Karena lebih tipis, maka lapisan es lebih cepat mengeras.
Menara dibuat dengan rongga yang ditopang enam kaki kantilever sehingga pengunjung bisa masuk. Ada anak tangga dari es murni untuk pengunjung bisa melihat pemandangan seperti di dalam kubah yang menjadi kanvas permainan tata cahaya aneka warna.
Pendaran cahaya aneka warna dari lampu khusus tersebut bisa terlihat dengan jelas dari luar. Ini karena tipisnya lapisan es yang menjadi dinding menara gaun flamenco tersebut.
Serat selulosa yang dicampurkan ke dalam air dingin diklaim ramah lingkungan. Sehingga saat menara meleleh akibat paparan sinar matahari musim semi, air lelehannya tidak meninggalkan bekas sama sekali.
Aplikasi tekonologi membangun seperti ini tidak sebatas festival musim dingin. Pengembangannya lebih jauh lagi diharapkan bisa diterapkan dalam proses membangun bangunan stasiun penelitian di Kutub Utara dan Kutub Selatan, bahkan di planet Mars.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
