Sama seperti di Indonesia, bisnis pos di banyak negara terimbas kemajuan IT yang membuat pertukaran informasi lebih mudah, cepat dan murah. Bisnis pos dituntut melakukan berbagai langkah efisiensi, seperti mengalihfungsikan gedung-gedung tua dan indah miliknya dari kantor menjadi aset produktif.
Salah satu contoh terbaik adalah hotel mewah bernama 1898 The Post. Sesuai namanya, gedung megah bergaya neo-gothic itu dahulu adalah Kantor Pos Besar-nya kota Ghent, Belgia. Angka 1898 menandakan tahun dibangunnya gedung.
baca juga: Dari Benteng Jadi Hotel
Oleh arsitek Louis Cloquet yang membangunnya, gedung kantor pos Ghent disusun dari batu bata merah. Khas bangunan abad pertengahan yang dibangun bangsa Eropa -termasuk di Indonesia- fasad gedung kantor pos besar ini juga punya banyak menara besar dan kecil dengan detail jam, ornamen perisai bergambar lambang atau penangkal petir.
Ruangan di bagian dalam didesain dengan gaya arsitektur bergaya neo gothic yang menjadi ciri khas Eropa. Ciri khas lainnya banyaknya ornamen yang tergantung di bangunan kuno tersebut.

Seperti dikutip dari The Space, sejak 2001 gedung cantik ini tidak lagi menjadi kantor pos besar. Lantai bawahnya menjadi pertokoan, sedangkan lantai dua dan seterusnya menjadi kamar-kamar mewah yang dikelola jaringan Zannier Hotels.
Detail interior seperti kusen jendela, handrail tangga melinggar dan lantai bangunan sengaja dipertahankan demi membangun suasana abad pertengahan. Geraldine Dohogne -sang desainer interior- memberikan sentuhan modern dengan mengecat gelap dinding yang kontras dengan ornamen kuningan dan perabotan yang berlapis linen.
.jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News