Pembangunan toilet umum tersebut merupakan bagian dari Tokyo Toilet, yakni sebuah proyek yang dikerjakan oleh Nippon Foundation terkait pembangunan toilet di distrik kota Shibuya.

Foto: Satoshi Nagare/The Nippon Foundation
Maki's studio, Maki and Associates merancang toilet dengan atap berwarna putih. Tujuannya agar cahaya matahari bisa masuk langsung ke dalam toilet.
"Atap ceria menghasilkan ventilasi dan cahaya alami, sehingga menciptakan lingkungan yang cerah dan bersih sekaligus memberikan penampilan yang unik," ujar arsitek dikutip Dezeen.

Foto: Satoshi Nagare/The Nippon Foundation
Tiga bangunan putih berisi toilet pria dan wanita yang masing-masing memiliki bak wastafel yang berada di luar. Satu bangunan dengan kaca tembus pandang berisi fasilitas untuk mencuci.
Maki and Associates berharap Toilet Squid bisa dinikmati seperti fasiltas lainnya di taman tersebut. Di tempat tersebut ada seluncuran gurita merah yang menjadi ikon dari taman.

Foto: Satoshi Nagare/The Nippon Foundation
"Ebisu East Park juga dikenal sebagai Octopus Park karena seluncuran guritanya. Kami berharap fasilitas baru ini, Squid Toilet akan menjadi tambahan yang populer di taman ini," kata Hasegawa.
Tokyo Toilet rencananya akan membangun 17 fasilitas kamar mandi yang tersebar di distrik. Kamar mandi tersebut dirancang oleh arsitek terkemuka termasuk pemenang Pritzker Toyo Ito dan Tadao Ando.

Foto: Satoshi Nagare/The Nippon Foundation
Pemenang Penghargaan Pritzker lainnya, Shigeru Ban, merancang dua toilet transparan sebagai bagian dari proyek tersebut. sementara desainer Jepang Nao Tamura membuat kerajinan Origata Jepang.
"Kami ingin fasilitas ini berfungsi tidak hanya sebagai toilet umum tetapi sebagai ruang publik yang berfungsi sebagai paviliun taman yang dilengkapi dengan tempat istirahat," jelas Hasegawa.
Fungsi toilet dibagi menjadi empat bangunan kecil yang terbuat dari kombinasi dinding putih dan kaca buram. Balok-balok itu ditutup dengan atap putih melengkung yang tipis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News