Pada tahun 2019, Bruce Becker dari studio arsitektur Becker & Becker mengakuisisi landmark bersejarah dari IKEA dan menghabiskan tiga tahun untuk mengubahnya menjadi hotel.
Hotel Marcel yang bergaya arsitektur brutalis memiliki 165 kamar. Foto: Seamus Payne | @seamuspayne
Bekas gedung perkantoran tersebut akhirnya diubah menjadi Hotel Marcel. Becker melengkapi Hotel Marcel dengan 165 kamar, lobi, restoran, galeri, dan ruang pertemuan.
| Baca juga: Ide Desain Rumah Mungil, Menyerupai Akuarium |
Bukan hotel biasa, Becker membangunnya dengan konsep bangunan yang berkelanjutan. Hotel tersebut digadang-gadang menjadi Passive House atau rumah pasif yang memanfaatkan panas matahari untuk menghemat energi.
Hotel Marcel yang bergaya arsitektur brutalis memiliki 165 kamar. Foto: Seamus Payne | @seamuspayne
Hotel ini dilengkapi dengan 1.000 panel surya, sehingga hampir 100 persen tenaganya digunakan untuk penerangan, pemanasan, dan pendinginan. Hotel ini menggunakan beberapa peralatan yang juga hemat energi.
Untuk interiornya, Becker menggandeng studio Dutch East Design dari Amerika Serikat (AS). Mulai dari furnitur, pencahayaan hingga pemilihan material difokuskan untuk menciptakan suasana yang minimalis.
Hotel Marcel yang bergaya arsitektur brutalis memiliki 165 kamar. Foto: Seamus Payne | @seamuspayne
Pemilihan interior menggunakan finishing kayu, dinding putih, dan pola yang minimalis. Meskipun interior diubah, namun eksterior bangunan lama dipertahankan untuk menjaga bentuk aslinya.
| Baca juga: Unik, Kamar Hotel Ini Dikelilingi 350 Sangkar Burung |
Para arsitek berfokus pada pelestarian desain fasad asli, tapi memperbaikinya jika diperlukan tanpa mengorbankan bentuknya yang mencolok dan relief brutalis.
Arsitektur brutalis
.jpg)
Hotel Marcel yang bergaya arsitektur brutalis memiliki 165 kamar. Foto: Seamus Payne | @seamuspayne
Arsitektur bergaya brutalis mulai berkembang di abad ke-20 pada 1950-an hingga 1980-an. Seperti namanya, arsitektur ini memang dirancang dengan material mentah sehingga karakter lebih menonjol.
Kata brutalisme berasal dari bahasa Perancis yang berarti Beton Brut atau beton mentah. Bangunan bergaya brutalis biasanya menggunakan semen sebagai material utama.
Penggunaan semen membuat tampilan gedung atau bangunan menjadi lebih kokoh dan apa adanya. meskipun material utama beton, bukan berarti pembangunannya tak menggunakan material lainnya.
Hotel Marcel yang bergaya arsitektur brutalis memiliki 165 kamar. Foto: Seamus Payne | @seamuspayne
Bangunan bergaya brutalis juga memiliki warna yang gelap yang menyerap panas sehingga para asitek harus mencari ide untuk mendinginkan bangunan dengan cara lain.
Pada bangunan Hotel Marcel, arsitek mengolah panas tersebut menjadi energi yang kemudian digunakan untuk kebutuhan.
Bangunan ini tampak kokoh meskipun telah dibangun bertahun-tahun. Tak hanya itu, dengan arsitekturnya yang menawan, hotel ini masih menjadi salah satu landmark Connecticut selama bertahun-tahun. (Ainun Kusumaningrum)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
