Purunã Refuge dirancang oleh Bruno Zaitter. Seorang klien memintanya membuat sebuah tempat liburan yang minimalis dan berkelanjutan di sebuah lereng hutan Brasil.
Fasad bagian luar terbuat dari peti kemas yang dikemas dengan apik sehingga menghasilkan rancangan yang indah. Fasad depan diberikan kaca sebagai pencahayaan di dalam rumah.

(Foto: Sergio Mendonça Jr. via Bruno Zaitter)
Peti kemas bekas disusun sedemikian rupa sehingga membentuk beberapa area. Selain penggunaan peti kemas, rumah tersebut juga memakai kayu.
Lokasi rumah di atas lereng membuat struktur bangunannya harus ditopang oleh beberapa fondasi besar setinggi tiga meter. Selain itu, ada tangga kayu sepanjang 12 meter yang berfungsi sebagai jalan masuk.

(Foto: Sergio Mendonça Jr. via Bruno Zaitter)
Suasana berbeda sangat terasa saat memasuki bangunan. Purunã Refuge memiliki beberapa bagian ruangan seperti kamar, dapur dan kamar mandi.
Setiap kamar memiliki sofa, meja kerja dan televisi. Sementara, kamar mandi ada dibagian ujung yang dibatasi oleh sebuah pintu kaca.

(Foto: Sergio Mendonça Jr. via Bruno Zaitter)
Interior bangunan juga cukup menarik. Terdapat dua warna yang mendominasi bagian dalam Purunã Refuge, yaitu krem dan cokelat. Warna krem mendominasi dinding dan tirai. Warna cokelat memenuhi lantai dan bagian loteng bangunan.
Selain itu, Purunã Refuge juga memiliki teras sederhana. Teras tersebut hanya dibatasi sebilah kayu untuk menjaga penghuni agar tidak terjatuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id