Cerita berawal saat Andreas Gredig menetap di wilayah Engadin Valley yang membeli sebuah penginapan kecil di distrik tertua kota tersebut. Beberapa kamar rumah disewakan kepada pengunjung.

(Foto: Grand Hotel Kronenhof)
Pada 1872-1898, wilayah Pontresina mulai berkembang menjadi kawasan pariwisata. Hal itu membuat banyak pengembang membangun penginapan dan menghancurkan bangunan lama.
Hal berbeda justru dilakukan oleh Gredig. Alih-alih menghancurkan bangunan lamanya, dia justru memperluas hotel sambil mempertahankan tempat tinggal mereka hingga sekarang.

(Foto: Hadley Keller)
Lebih dari 170 tahun, hunian miliknya masih terlihat baik. Tak banyak perubahan yang terjadi, termasuk perabotan masih dalam kondisi baik.
Di dalam rumah terdapat panel kayu yang dilengkapi meja dan kursi. Panel tersebut merupakan tempat Gredigs menyambut para tamu. Ada satu buah tungku yang berada di ruang tamu yang di atasnya terdapat sebuah tangga yang curam dan sempit.

(Foto: Hadley Keller)
Tangga tersebut menghubungkan lantai dasar dengan lantai dua yang difungsikan sebagai kamar tidur. Posisi kamar di atas tungku itu ternyata sangat membantu untuk meredam dingin di kawasan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News