Fisht dalam bahasa lokal Adygea berarti kepala putih. Hal tersebut menjadi inspirasi Populous -biro arsitek setempat- mendesain atap stadion menyerupai puncak gunung yang tertutup salju.
Atap stadion terbuat dari polikarbonat tembus pandang sehingga memberi akses cahaya selama pertandingan. Pemandangan di stadion ini juga sangat indah karena berada di antara pegunungan dan laut.
Bangunan sisi utara stadion dirancang mencegah masuknya salju yang berasal dari Pegunungan Kaukasus. Sementara itu, bangunan di sisi selatan didesain untuk melindungi stadion dari tepi laut yang letaknya juga berdekatan.

Lengkungan kurva struktur penyangga atap stadion, melambangkan puncak gunung. AFP Photo/Odd Andersen
Stadion Fisht dirancang sebagai tempat penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2014. Kemudian stadion direkonstruksi untuk perhelatan Piala Dunia 2018.
Sebagaimana dikutip dari dezeen, semula stadion dirancang dengan atap tertutup. Namun pengelola memutuskan untuk membuka atap dan menambah 6 ribu empat duduk selama Piala Dunia.
Stadion ini memiliki kapasitas 40 ribu kursi. Bahkan daya tampungnya bisa sampai 44 ribu kursi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News