Tapi itu semua -ditambah Burj al Khalifah yang merupakan gedung tertinggi di dunia- rupanya belum cukup. Salah satu megapolitan Uni Emirat Arab ini memilki landmark baru yang tidak kalah fenomenal, sebuah museum bernama The Dubai Frame.
Sesuai namanya, bangunan yang resmi dibuka untuk umum pada 1 Januari 2018 ini berupa bingkai. Hanya saja tingginya 150 meter dan lebar 90 meter. Melalui bingkai inilah pengunjung diajak melihat Dubai pada masa lalu, masa kini dan masa depan.
Detail eksteriornya yang didominasi emas terinspirasi logo Expo 2020 Dubai Sedangkan bingkai kiri dan kanannya adalah menara yang bagian puncaknya dihubungkan dengan jembatan sepanjang 100 meter persegi. Jembatan ini memiliki panel kaca seluas 25 meter persegi yang menawarkan pemandangan 360 derajat.
Museum berada di lantai dasar. Di sinilah pengunjung disuguhi foto dan video yang mengisahkan kondisi Dubai ketika masih berupa desa nelayan kemudian berkembang menjadi kota pelabuhan hingga menjadi megapolitan seperti sekarang. Tidak ketinggalan visi Dubai untuk masa depannya.
Dubai Frame yang dibangun untuk menyambut Expo Dubai 2020 ini berada di Taman Zabeel. Bangunan senilai USD 44 juta atauRp 578 miliar (kurs Rp13.156 per USD) diharapkan bisa menjadi tujuan wisata seperti Burj Al Khalifa dan Burj Al Arab yang fenomenal.

Kontroversi
Arsiteknya adalah Fernando Donis yang juga merancang Dubai's Porsche Design Towers dan Dubai Renaissance Tower. Anehnya -seperti dilansir worldarchitecture.org- arsitek berkebangsaan Meksiko itu malah kehilangan hak kekayaan intelektual setelah karyanya tersebut memenangkan kompetisi desain berhadiah USD 100 ribu pada 2008.
Bila dilihat dari jauh pada siang hari, Dubai Frame yang keemasan ini sangat mengingatkan kepada logo lembaga National Geographic. Boleh jadi karena filosofi desainnya pun kurang lebih sama, sebuah bingkai.

Bedanya logo berupa persegi panjang veritikal itu adalah bingkai cendela. Warna kuning polos melambangkan kekayaan alam dan budaya yang ada di bumi. Melalui cendela itulah National Geographic mengajak warga dunia agar mengenal lebih dekat dan memelihara kelestarian bumi tempat tinggal bersama semua umat manusia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id