Pembangunan dilakukan agar masyarakat umum bisa melihat benih yang disimpan di gudang yang berada di Pulau Artik, Norwegia tersebut.

Foto: Snøhetta and Plomp
The Svalbard Global Seed Vault merupakan gudang "penyimpanan" benih terbesar di dunia. Setidaknya, koleksi benih yang disimpan di sana mencapai 500 ribu. Namun, akses masuk ke gudang "penyimpanan" benih terbesar di dunia itu sangat terbatas.
"Gedung tersebut membuat pengunjung bisa melihat (benih) yang selama ini disimpan di dalam lemari besi," kata arsitek senior di Snøhetta Julie Aars dikutip Dezeen.

Foto: Snøhetta and Plomp
Aars menjelaskan The Arc dibangun di lingkungan Artik. Gedung tersebut menerapkan teknologi digital untuk menampilkan berbagai jenis benih yang disimpan di The Svalbard Global Seed Vault.
Secara umum, The Arc terdiri dari dua bagian. Bagian pertama yaitu lobi yang difungsikan sebagai loket tiket, kafe, dan kantor pusat pengelolaan.

Foto: Snøhetta and Plomp
Fasad bangunan terbuat dari material kayu laminasi silang pada bagian pertama bangunan. Tampilan tersebut dilengkapi dengan panel kaca gelam dan panel surya pada bagian atas bangunan.
Sementara bagian kedua bangunan adalah ruang pameran. Bagian luar dan pameran dihubungkan dengan jembatan kaca tertutup. Ruang pameran ini dibuat lebih kerucut.

Foto: Snøhetta and Plomp
Snohetta merancang ruangan pameran menyerupai bentuk gudang The Svalbard Global Seed Vault yang berada di bawah tanah beku permanen.
Selain melihat koleksi benih secara VR, pengunjung juga mendapatkan penjelasan dari pemandu yang berada di ruang tertutup di tengah ruang pameran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News