Seperti dilansir Dezeen, ide Herzog & de Meuron adalah membuat kawasan hunian padat dengan ruang terbuka hijau yang berlimpah. Tiga menara oval yang menjadi pusatnya adalah perkantoran, apartemen mewah dan pusat perbelanjaan yang tingginya 160 meter dan 135 meter.
Di sekelilingnya dibangunlah 'benteng' setinggi 30 meter. Di dalam 'benteng' itu terdapat 800 unit rumah susun tempat tinggal 1500-an orang warga kota. Di antaranya terdapat ruang terbuka hijau yang sangat luas.

Melengkapi kebutuhan pangan warga, dibangun pula pasar berkonsep green roof, yaitu atap gedung yang dimanfaatkan sebagai kebun hidroponik. Di seberangnya terdapat rumah kaca raksasa.
Kota mandiri ini menerapkan konsep hunian yang saat ini sedang jadi trend di Jakarta, transit oriented development (TOD). Di seberangnya terdapat stasiun kereta api yang memudahkan warga dan pekerja menuju kota-kota lain di Swiss dan seluruh Eropa.

Proyek ini masih dalam tahap perencanaan dan diajukan ke dewan pada 2020. Jika dibangun, bangunan setinggi 160 meter akan menjadi menara hunian baru akan tiga kali lebih tinggi dari bangunan penghunian tertinggi di Basel, Swiss.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News