medcom.id, Jakarta: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta memastikan tak ada unsur politis saat peresmian Masjid Raya K.H. Hasyim Asy'ari, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jakarta Barat.
Ketiadaan salah satu pasangan calon dalam peresmian itu membuktikannya. "Ternyata tidak ada kegiatan Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) saat peresmian itu. Yang meresmikan pun Presiden Joko Widodo," kata Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Mimah Susanti, di Cikini, Jakarta, Sabtu 15 April 2017.
Sebelumnya, beredar kabar pasangan calon gubenur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat akan ikut hadir meresmikan masjid itu. Kabar yang beredar via aplikasi
WhatsApp itu menyatakan peresmian akan berlangsung pada Minggu 16 April atau bertepatan dengan hari pertama Ahok kembali aktif menjadi gubernur Jakarta. Nyatanya, tak terbukti.
"Malah, jika kabar tersebut benar, kami yang langsung meminta peresmian tak dilakukan. Sebab, selain paslon petahana sedang cuti, (peresmian) berdekatan dengan pemungutan suara pada 19 April 2017," ujarnya.
Perwakilan Tim Sukses Ahok-Djarot, Jerry Sambuaga, menyatakan sejak awal tak ada rencana Ahok dan Djarot ikut meresmikan Masjid Raya Jakarta. Jerry meminta semua pihak memverifikasi kembali info yang didapat.
"Jangan sampai kabar-kabar seperti itu berkembang dan mempengaruhi situasi politik seputar Pilkada. Ini jangan sampai digoreng-goreng," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((UWA))