Bawaslu Tangsel Rasionalisasi Anggaran Pengawasan Pilkada
Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)
Tangerang: Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan, melakukan rasionalisasi anggaran pengawasan pilkada ditengah pandemi covid-19. Rasionalisasi membuat anggaran pengawasan turun.
"Pasca-terbitnya Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pemilihan Kepala Daerah, Pemkot Tangsel mengundang Bawaslu untuk melihat rasionalisasi anggaran yang awalnya kami mendapat Rp12,9 miliar, berkurang menjadi Rp11 miliar lebih," ucap Ketua Bawaslu Tangsel, Muhamad Acep, Selasa, 9 Juni 2020.
Menurut Acep terdapat sejumlah penyesuaian pos anggaran untuk pelaksanaan pilkada tahun ini. Hal ini juga berimbas pada penandatanganan nota perjanjian hibah (NPHD) yang perlu diulang.
Dia menyebutkan, rasionalisasi anggaran Bawaslu Tangsel, dilakukan dengan mempertimbangkan perubahan pola kerja pengawasan covid-19 dari tatap muka menjadi daring.
"Pemangkasan anggaran karena memang tidak ada kegiatannya. Seperti sosialisasi tatap langsung dan pengawasan kampanye akbar tidak ada," kata dia.
Baca juga: Bawaslu Tangsel Terima Hibah Rp12,9 Miliar Awasi Pemilu
Bawaslu Tangsel, kata Acep, saat ini telah menerima anggaran dana hibah sejumlah Rp9 miliar. Sisanya, menunggu keputusan dari Pemkot Tangsel.
"Dengan adanya covid-19, pengawasan dilakukan daring, jadi tidak ada uang transportasi dan uang makan," terangnya.
Acep memastikan akan mengevaluasi sistem pengawasan daring yang dilakukan pihaknya untuk mengetahui proses kerja di masa pandemi.
"Apa yang kurang dan terobosan apa yang akan dilakukan dalam melakukan pengawasan Pilkada 2020 dalam sitem online. Tentunya akan terus kita monitoring dan evaluasi," ujar Acep.
Selanjutnya, dengan perubahan sistem kerja tersebut, Bawaslu Tangsel juga akan melakukan pengawasan melalui media sosial.
"Dalam situasi seperti ini, nantinya sosialisasi para calon kemungkinan dilakukan melalui daring. Nah, peraturannya akan lebih ketat karena ada dua undang-undang, yakni Pemilu dan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)," jelasnya.
Baca juga: Bawaslu Dinilai Kredibel Menjadi Lembaga Peradilan Khusus Pemilu
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
"Pasca-terbitnya Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pemilihan Kepala Daerah, Pemkot Tangsel mengundang Bawaslu untuk melihat rasionalisasi anggaran yang awalnya kami mendapat Rp12,9 miliar, berkurang menjadi Rp11 miliar lebih," ucap Ketua Bawaslu Tangsel, Muhamad Acep, Selasa, 9 Juni 2020.
Menurut Acep terdapat sejumlah penyesuaian pos anggaran untuk pelaksanaan pilkada tahun ini. Hal ini juga berimbas pada penandatanganan nota perjanjian hibah (NPHD) yang perlu diulang.
Dia menyebutkan, rasionalisasi anggaran Bawaslu Tangsel, dilakukan dengan mempertimbangkan perubahan pola kerja pengawasan covid-19 dari tatap muka menjadi daring.
"Pemangkasan anggaran karena memang tidak ada kegiatannya. Seperti sosialisasi tatap langsung dan pengawasan kampanye akbar tidak ada," kata dia.
Baca juga: Bawaslu Tangsel Terima Hibah Rp12,9 Miliar Awasi Pemilu
Bawaslu Tangsel, kata Acep, saat ini telah menerima anggaran dana hibah sejumlah Rp9 miliar. Sisanya, menunggu keputusan dari Pemkot Tangsel.
"Dengan adanya covid-19, pengawasan dilakukan daring, jadi tidak ada uang transportasi dan uang makan," terangnya.
Acep memastikan akan mengevaluasi sistem pengawasan daring yang dilakukan pihaknya untuk mengetahui proses kerja di masa pandemi.
"Apa yang kurang dan terobosan apa yang akan dilakukan dalam melakukan pengawasan Pilkada 2020 dalam sitem online. Tentunya akan terus kita monitoring dan evaluasi," ujar Acep.
Selanjutnya, dengan perubahan sistem kerja tersebut, Bawaslu Tangsel juga akan melakukan pengawasan melalui media sosial.
"Dalam situasi seperti ini, nantinya sosialisasi para calon kemungkinan dilakukan melalui daring. Nah, peraturannya akan lebih ketat karena ada dua undang-undang, yakni Pemilu dan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)," jelasnya.
Baca juga: Bawaslu Dinilai Kredibel Menjadi Lembaga Peradilan Khusus Pemilu
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
BERITA TERKAIT
