Surabaya: DPD Partai Golkar Jawa Timur menyerahkan sembilan surat rekomendasi kepada bakal calon kepala daerah (
bacakada) dan bakal calon wakil kepala daerah (bacawakada) di wilayahnya. Dari sembilan surat rekomendasi itu, calon petahana Ipuk Fiestiandani tak menggandeng wabup Yusuf Widyatmoko, melainkan memilih
Sekda Banyuwangi Mujiono.
Ini lantara Wabup Yusuf mencalonkan diri sebagai bakal Calon Bupati Banyuwangi, melalui jalur independen atau perorangan. Sayangnya, Yusuf dinyatakan tak memenuhinsyarat (TMS) dan otomatis gagal meramaikan pesta demokrasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2024.
Sementara itu, rekomendasi diberikan kepada isteri Menteri Pendayahgunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanL RB) Abdullah Azwar Anas itu, di kantor DPD Partai Golkar Jatim di Surabaya, Minggu malam, 4 Agustus 2024.
Selain kepada bakal calon bupati dan wakil bupati Banyuwangi, Golkar juga memberikan rekom kepada 8 pasangan bakal calon kepala daerah lainnya di Jatim.
Ke-8 daerah tersebut yakni Muhammad Haris -Lora Fahmi Abdul Haq Zaini (Kabupaten Probolinggo), Muhammad Bin Muafi - Abdullah Hidayat (Sampang), Hari Wuryanto - Purnomo Hadi (Kabupaten Madiun).
Selanjutnya Karna Suswandi - Khoironi (Situbondo), Moch Nur Arifin - Syah Natanegara (Trenggalek), Ita Triwibawati - Zuli Rantauwati (Nganjuk), Boni Laksamana- Bagus Rizki Dinarwan (Kota Madiun), dan Onny Anwar-Dwi Rianto (Ngawi).
Rekom tersebut menurut Ketua DPD Partai Golkar Jatim Sarmuji telah melalui analisa dan komunikasi politik yang panjang. "Selain punya visi dan misi membangun daerah sama dengan Golkar," kata Sarmuji.
Dia yakin, dengan latar belakang pemerintahan yang baik pada lima tahun sebelumnya, calon bupati petahana Banyuwangi akan semakin bisa memenangkan hati masyarakat Banyuwangi. "tentunya karena juga punya kans menang yang besar," ujarnya.
Sementara itu, Ipuk sendiri mengaku terus menjalin komunikasi politik dengan partai lain selain Partai Golkar seperti dengan Partai Demokrat, PPP dan PDI-Perjuangan. "Membangun Banyuwangi tidak bisa sendirian, tapi harus bergotong royong dengan semua elemen," katanya.
Ipuk memimpin Banyuwangi sejak 2020 setelah menang Pilkada Banyuwangi melawan pasangan Yusuf Widyatmoko-Muhammad Riza Aziziy. Dia meneruskan jabatan Abdullah Azwar Anas suaminya yang sudah 2 periode memimpin Banyuwangi sejak 2010 sampai 2020.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))