medcom.id, Jakarta: 'Om telolet Om' kalimat ini mendadak sohor di sosial media setelah beberapa figur publik internasional ikut menuliskannya. Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak ingin ketinggalan fenomena ini, bersama koleganya Sandiaga Uno, ia membuat video 'Om telolet Om' dan membaginya di sosial media.
Fenomena ini berasal dari anak-anak di pinggir tol yang kerap meminta bus berukuran besar membunyikan klakson mereka. Anak-anak itu mengabadikan video dan kegirangan mereka saat bus membunyikan klakson yang berbunyi telolet.
Hal ini pula yang ditiru Anies dan Sandi. Video berdurasi 24 detik itu diupload di beberapa sosial media dan menjadi viral dalam sekejap.
Video itu memperlihatkan Sandiaga Uno bersama beberapa rekan berbaris di pinggir jalan. Kerumunan itu memegang beberapa kertas bertuliskan, 'Om telolet Om' dan berteriak ke arah mobil yang lewat.
Tak lama, sebuah mobil yang ditumpangi Anies lewat. Di hadapan kerumunan, Anies justru menurunkan kaca mobil dan meledek kerumunan. Kerumunan pun berteriak dan meluapkan kekecewaan.
"Telolet itu menghibur ya, sederhana, enggak rumit. Ada anak-anak minta telolet om, dikasih mereka senang. Kebahagian itu sederhana," kata Anies di Jalan Pendongkelan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016).
Anies mengaku, video itu dibuat secara spontan. Usai rapat bersama Sandiaga, Anies melihat dunia maya dihebohkan dengan fenomena 'Om telolet Om'. Anies yang aktif di sosial media juga dibanjiri kalimat ini. Setiap postingannya dikomentari 'Om telolet Om' oleh netizen.
Melihat hal itu, Anies dan Sandiaga pun sepakat untuk membuat sebuah video. Video yang dibuat sekitar pukul 11.30 WIB, itu pun selesai direkam dalam sekejap. Setelah melewati proses editing sederhana, video itu pun diupload pada pagi hari.
"Dan ternyata baru diposting sebentar sudah viral," kata dia.
Anies menilai, menampilkan hal lucu dan konyol kepada masyarakat merupakan hal penting. Kampanye, kata dia, tak membuat masyarakat melihat pasangan calon yang bertarung di Pilkada DKI Jakarta secara utuh.
Masyarakat hanya bisa melihat sosok serius sang calon pemimpin. "Manusia itu ya seperti lainnya ada seriusnya, guyonnya, santainya, tapi kalau kampanye tak semua terlihat," tambah Anies.
Anies ingin, masyarakat melihat ia dan Sandiaga Uno secara utuh. Ia pun inign masyarakat DKI Jakarta mengingat mereka sebagai sosok yang tak berubah jika terpilih nanti sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Termasuk kita ingin sampaikan, ketika masyarakat merasakan telolet kami juga merasakan, jadi kita itu tidak jauh berjarak," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))