medcom.id, Jakarta: Belakangan ini sebagian warga mengadang kedatangan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Thajaja Purnama saat berkampanye.
Juru Bicara tim sukses pasangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul mengaku tak gentar dengan sikap sebagian warga yang menolak kedatangan Ahok. Ruhut mengatakan, penolakan hanya dilakukan segilintir orang.
"Enggak usah khawatir yang begitu, kan bukan pemilih kami. Pemilih kami itu
silent majority (sikap tidak ditonjolkan)," kata Ruhut saat dihubungi, Jumat (11/1/2016).
Ruhut mengklaim, warga yang menolak Ahok merupakan oknum yang sama. Mereka berpindah-pindah tempat untuk menghadap Ahok berkampanye di suatu tempat.
"Buktinya mereka mukul RT/RW. Itu bentuk kekalapan Ahok bakal menang," ujarnya.
Saat ini, lanjut Ruhut, tim sukses terus bergerak untuk kembali merebut kursi nomor 1 di DKI Jakarta. Dia yakin, dengan adanya kasus penolakan itu Ahok bakal menang dalam satu putaran.
"Kita kerja, kerja, kerja. Dengan begitu Ahok menang satu putaran," ucapnya.
Diketahui, sepekan belakangan Ahok gagal berkampanye di wilayah DKI Jakarta. Terakhir Ahok batal bluskan di kawasan Kedoya Utara, Jakarta Barat. Ahok mengaku lebih mengutamakan keamanan ketimbang memakan korban.
"Tadinya aku mau turun, tapi kondisinya enggak mungkin. Terlalu lebar jalannya dan padat, ricuh banyak korban," kata Ahok di kediamannya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Kamis 10 November 2016.
Ahok mengaku sudah membaca situasi. Ada banyak warga di sana dan situasi cenderung padat. Ahok mengkhawatirkan keadaan sekitar yang nantinya berujung ricuh jika tetap memaksakan diri berkampanye ke lokasi.
"Kalau aku protapnya pasti digiring dan selamat. Tapi kalau warga gimana? Mobil kaca pecah segala macam kan kita susah," ucap Ahok.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MBM))