Jakarta: MPR meminta kerja sama seluruh pihak menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Hal ini ditekankan mengingat pesta demokrasi tingkat daerah ini dilaksanakan di tengah pandemi virus korona (
covid-19).
"Kesuksesan penyelenggaraan pesta demokrasi di 270 daerah dan keberhasilan penanganan pandemi covid 19 harus menjadi prioritas bersama," kata Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam diskusi virtual Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah, Rabu, 30 September 2020.
Politikus Partai Golkar itu mengakui penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi menjadi keputusan dilematis. Dia mengakui covid-19 berbahaya sehingga banyak suara mendorong penyelenggaraan pilkada diundur.
Namun, penundaan pilkada serentak dapat menyebabkan kekosongan posisi kepala daerah di 270 wilayah. Hal ini akan berakibat pada kebijakan strategis yang akan diterapkan di daerah-daerah tersebut.
"Apalagi situasi saat ini (pandemi covid-19), daerah sangat membutuhkan kebijakan strategis," ungkap dia.
Pengambil kebijakan akhirnya memutuskan melanjutkan tahapan Pilkada 2020. Keputusan ini diikuti dengan perbaikan regulasi penyelenggaraan, khususnya penerapan protokol kesehatan melalui perubahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pilkada dalam Kondisi Bencana Nonalam Covid-19.
"Saya mendukung penuh keputusan Komisi II (DPR) memperkuat penerapan protokol kesehatan dan mempertegas sanksi bagi pihak yang melanggar," sebut dia.
Baca:
Penyaluran Anggaran Pilkada Sudah 95,81%
Bamsoet menyambut baik langkah yang diambil pembuat kebijakan. Namun, upaya ini harus didukung seluruh pihak agar Pilkada 2020 terhindar dari penyebaran virus korona.
"Dalam hal ini setiap elemen masyarakat mempunyai peran dan tanggung jawab untuk berkontribusi sesuai dengan peran dan kemampuan masing-masing," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OGI))