Semarang: Calon wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, mempunyai beberapa cara untuk merangkul generasi milenial dalam pembangunan
Kota Semarang. Hendrar mengatakan dengan terjun langsung ke komunitas, pihaknya meyakini bisa memaksimalkan peran milenial yang berjumlah 487.500 pada 2019 untuk membawa Semarang semakin baik.
"Yang kami rasakan pada awal-awal di pemerintahan anak-anak muda cukup apatis, entah karena mereka ada sekat komunikasi, maka kami berdua masuk ke komunitas-komunitas ke kelompok muda dan ternyata asyik juga," kata Hendrar saat penajaman visi misi calon Wali Kota Semarang 2020, Rabu, 18 November 2020.
Baca:
Lawan Kotak Kosong, Hendrar Prihadi Tajamkan Visi Misi
Hendrar menjelaskan pihaknya juga sudah mempunyai konsep bergerak bersama generasi milenial sejak periode pertama jabatan Wali Kota Semarang. Namun dia ingin adanya ruang yang lebih untuk generasi milenial berekspresi jika terpilih pada Pilkada 2020.
"Kita fasilitasi paling tidak ada
working space yang difasilitasi oleh Pemkot Semarang, ada Semarang
digital creative di Kota Lama. Kemudian kita juga punya dua
creative space yaitu di galeri industri kreatif di kota lama dan juga Semarang
creative galery," jelas Hendrar.
Menurutnya ke depannya pihaknya juga akan buat maker space untuk memaksimalkan keterampilan anak-anak muda agar tersalurkan dengan positif. Setiap kelompok milenial juga diharapkan menyampaikan pendapat maupun saran kepada Pemkot Semarang agar terjalin komunikasi yang efektif dalam memajukan Kota Semarang.
"Ini menjadi bagian pola pembangunan yang merangkul generasi milenial dan mudah-mudahan mereka semakin cinta dan bangga dengan kota ini karena kami meyakini masyarakat yang semakin cinta dan bangga dengan kota ini mereka akan mau dan mampu melakukan hal hal luar biasa untuk Semarang semakin hebat," ujar Hendrar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))