Semarang: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, memastikan tidak ada kemungkinan dilakukan penundaan Pilkada Serentak 2020. Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum tetap melakukan tahapan-tahapan menuju pemungutan suara pada 9 Desember 2020.
"Kalau hari ini masih diadakan acara oleh KPU, saya rasa tahapannya masih tetap berjalan kan? Buat saya, kita ikuti saja," kata Hendrar Prihadi, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 23 Desember 2020.
Hendrar mengatakan siap mengikuti segala ketentuan yang dikeluarkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan KPU. Pun bila pada akhirnya pilkada ditunda.
"Nanti kalau Bawaslu mengatakan apa, KPU mengatakan apa, pasti kita siap. Kita tidak mungkin melakukan hal-hal di luar konteks pelaksanaan pemilu. Jadi tidak ada masalah," ujar dia.
Baca juga:
Bawaslu Ingatkan Paslon Tak Sosialisasi Sebelum 26 September
Pada Pilkada Serentak 2020, Hendrar kembali maju sebagai calon Wali Kota Semarang. KPU hari ini resmi mengumumkan Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryati Rahayu sebagai calon tunggal wali Kota dan wakil wali kota Semarang 2020.
Setelah resmi menjadi calon Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi akan mulai menggelar kampanye pada 26 September hingga 5 Desember 2020. Demi mencegah penularan virus korona dari klaster pilkada, ia menjamin akan mengutamakan kampanye secara virtual.
"Kampanye virtual kita coba Zoom Meeting dan lewat model virtual lain. Tapi minimal sekali kita akan rapat akbar virtual. Nanti seluruh kader partai pengusung dan pendukung, relawan, akan mengikuti rapat akbar dari rumah dan posko pemenangan masing-masing," jelasnya.
Selain itu, Hendrar akan melakukan pembatasan peserta kampanye secara daring. Dia mengaku tidak ingin tim pemenangan, masyarakat, dan wartawan tertular covid-19 gara-gara mengikuti kampanye Pilkada 2020.
"Protokol kesehatan harus maksimal. Sudah sangat dibatasi. Kita ikuti saja, tatap muka di gedung 50 orang, rapat terbuka 100 orang," beber dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))