Malang: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggelar
rapat pleno terbuka pengambilan nomor urut pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Malang, Kamis, 24 September 2020.
Ada dua paslon pada Pilbup Malang, yakni M Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) dan Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub).
"Hasil pengundian, SanDi mendapatkan nomor urut satu, LaDub nomor urut dua," kata Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika.
Baca juga:
Sri Muslimatun-Amin Purnama Peroleh Nomor Urut 2 di Pilkada Sleman
Paslon petahana Sanusi-Didik diusung oleh PDI Perjuangan, NasDem, Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PPP. Sedangkan paslon Lathifah-Didik diusung oleh PKB dan Hanura.
Pengundian nomor urut ini dilaksanakan sesuai dengan PKPU Nomor 13 Tahun 2020, Pasal 55, yang menyatakan pers, parpol, OPD, Forpimda, atau undangan, tidak dapat hadir di dalam ruangan pengundian.
"Forpimda dan OPD tidak dapat masuk ke ruangan, termasuk partai pendukung. Yang bisa masuk hanya paslon, ketua tim kampanye, anggota KPU lima orang, Bawaslu dua orang," bebernya.
Terpisah, calon bupati Malang, M Sanusi, mengaku telah memprediksi mendapatkan nomor urut satu. Ia yang masih menjabat sebagai Bupati Malang, memang mengharapkan mendapat nomor satu.
"Firasat itu saya yakin nomor satu lagi. Kabupaten Malang nanti akan menjadi terdepan di Jawa Timur," kata dia.
Sementara itu, calon bupati Malang, Lathifah Shohib, mengaku puas dengan perolehan nomor urut dua. Sebab, bagi mantan anggota Komisi X DPR itu, angka dua merupakan angka keberuntungan.
"Kami juga tidak mengubah jargon kami. Bagi saya, dua itu lahir dan batin. Malang Bangkit itu menuju masyarakat sejahtera, lahir, dan batin," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))