Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mewanti-wanti penerapan protokol kesehatan ketat pada pelaksanaan
Pilkada Serentak 2020. Khofifah juga meminta para calon kepala daerah melakukan kampanye dengan menyertakan atribut yang bisa mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Saya menghimbau para paslon supaya membuat atribut-atribut kampanye yang isinya mengajak untuk patuh pada protokol kesehatan. Seperti ajakan bermasker, cuci tangan, dan jaga jarak," kata Khofifah di Surabaya, Rabu, 9 September 2020.
Baca:
Bandung dan Depok Memungkinkan Menerapkan e-Rekap Pilkada
Dia menjelaskan selama ini dirinya telah mencontohkan kegiatan gowes bersama penyintas covid-19 di 3 kota/kabupaten dengan penerapan protokol kesehatan. Menurutnya atribut yang penting digunakan sambil berkeliling adalah masker dan kaus yang berisi ajakan.
"kita terus berkeliling sambil membagi masker dan mengedukasi masyarakat," jelasnya.
Mantan Menteri Sosial tersebut menambahkan melalui penggunaan atribut-atribut kampanye semacam ini, diharap bisa menjadi momen untuk membangkitkan industri dan UMKM yang bergerak di atribut pilkada. Menurutnya potensi ini sangat besar lantaran pilkada akan dilaksanakan secara serentak di 19 Kab/Kota di Jatim dengan total 19.938.656 pemilih.
"Dengan demikian, kita bisa mendapatkan format pilkada yang bisa menyeimbangkan gas dan rem, dimana kesehatan tetap terjaga dan ekonomi khususnya industri atribut bisa berjalan," ujar Khofifah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))