Semarang: Calon wakil wali kota Semarang,
Hevearita Gunaryanti Rahayu, memastikan jaminan pendidikan untuk anak-anak difabel di Kota Semarang, Jawa Tengah. Dia mengatakan, anak-anak difabel harus punya hak yang sama dalam mengakses pendidikan.
"Caranya dengan membuka skolah inklusi. Biar bagaimana pun anak-anak disabel ini anak-anak kita," kata Hevearita dalam agenda penajaman visi misi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2020, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 18 November 2020.
Baca: Cara Hendrar Prihadi Maksimalkan Peran Milenial untuk Pembangunan Semarang
Hevearita menerangkan, Kota Semarang memiliki 38 Sekolah Dasar inklusi dan 39 Sekolah Menengah Pertama inklusi. SD inklusi memiliki 243 siswa berkebutuhan khusus sementara SMP inklusi memiliki 134 siswa berkebutuhan khusus.
"Jumlah sekolah ini tentu akan bertambah," tegas Hevearita.
Dia mengaku, tidak semua anak difabel bisa mengakses sekolah inklusi di Kota Semarang. Anak-anak yang menderita down syndrom dan cerebral palsy termasuk dua kelompok difabel yang tidak bisa pergi ke sekolah inklusi.
"Tapi kita ada komunitas untuk membuat mereka bisa kreatif. Sehingga setelah dilakukan terapi, anak-anak bisa menjadi tumbuh lebih sehat, ibu-ibunya juga diberikan keterampilan," beber Hevearita.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))