medcom.id, Jakarta: Rumah Lembang jadi magnet warga Jakarta. Ribuan warga rutin mengadu kepada calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Selain warga, artis Ibu Kota juga membanjiri rumah yang berada di Menteng, Jakarta Pusat, ini. Dari persohor kawasan Koes Hendratmo hingga selebritas senior seperti Cathy Sharon, Luna Maya, Aura Kasih, Andien, Debbie Sahertian, Ari Wibowo, Ira Wibowo, Memes dan Sofia Latjuba serta Marini.
Hari ini penyanyi jazz Teuku Adifitrian alias Tompi hadir di Rumah Lembang. Tompi datang untuk menunjukkan dukungan bagi Ahok-Djarot. Ia ditemani penyanyi jazz wanita Dira Sugandi.
Baca: Dukungan di Rumah Lembang Membanjir, Djarot Optimistis Menang
Tompi menjelaskan, kehadirannya merupakan sikap kepedulian akan pelaksanaan demokrasi di Jakarta. Ia melihat, sejauh ini pasangan Ahok-Djarot yang terbaik dibandingkan pasangan lain.
"Sejauh ini saya melihat apa yang telah dikerjakan oleh pak Ahok dan pak Djarot sangat baik. Buat saya rapornya sangat baik," jelas Tompi di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).
Pria kelahiran Aceh itu tak menghiraukan berbagai persepsi miring soal Ahok. Menurut dia, tiap warga harus memperjuangkan pilihannya. "Ya kita sekarang boleh fight dengan pilihan masing-masing siapa yang memimpin," jelas Tompi.
Tompi menegaskan, dukungannya tidak berdasarkan 'kacamata kuda'. Ia melihat perubahan positif di Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot. Ia berjanji tetap mengkritisi bila ada kebijakan Ahok-Djarot yang tidak pro-rakyat.
Salah satu perubahan positif dirasakan Tompi di daerah sekitar rumahnya. Kata dia, banjir cepat surut sejak Jakarta dipimpin Joko Widodo tahun 2012. Perubahan lainnya yang cukup dirasakan juga ialah cepatnya pelayanan perizinan di Jakarta.
"Jadi banyak hal positif lah mulai kebersihan. Itu sesuatu yang dinamikanya terasa cepat. Dulu kita melihat pembangunan ada tapi very slow, tapi kalau Ahok kelihatan di semua tempat," jelas Tompi.
Ahok dan Djarot mulai menerima pengaduan warga 14 November 2016.
Posko pengaduan dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB di Balai Rakyat, Rumah Lembang, Jakarta Pusat.
Tim Media Center Basuki-Djarot, Clara Tampubolon membantah kegiatan ini berhubungan dengan penolakan sejumlah warga saat Ahok-Djarot blusukan. Dia menerangkan, kegiatan pengaduan warga di posko sudah lama direncanakan.
Rumah Lembang terbentuk dari hasil patungan relawan pendukung Ahok. Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayujingtyas, menjelaskan, rumah yang disewa kebetulan menjadi salah satu relawan.
Anggota Tim Pemenangan Akok, Wibi Andriano mengatakan, Rumah Lembang dibiayai oleh semua relawan partai. "Rumah Lembang ini rumah orang, yang disewa teman-teman dari relawan dan beberapa teman yang peduli. Kita patungan, kita sewa per tahun. Perihal biaya sewa itu nanti saja kita bilangnya," kata Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))