Sidoarjo: Penjabat Bupati Sidoarjo, Hudiyono, mewanti-wanti seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemda Sidoarjo agar menjaga netralitas dalam
Pilkada Serentak 2020.
ASN diwajibkan tak memihak apalagi turut dalam kampanye mendukung salah satu calon.
Hudiyono menegaskan salah satu tugas pemerintah yakni mengawal jalannya pilkada agar berlangsung aman, lancar, dan damai. Sehingga diperlukan netralitas pemerintah mendukung kesuksesan pilkada.
"Saya tekankan kepada seluruh ASN Pemkab Sidoarjo tidak ikut terlibat dalam dukung-mendukung ke salah satu paslon. ASN harus netral. Kita kawal Pilkada Sidoarjo sampai tuntas dan berakhir aman, lancar, dan damai," ujar Hudiyono, Selasa, 3 November 2020.
Ia melanjutkan Pilkada Sidoarjo diikuti tiga paslon. Hudiyono optimistis ASN tidak akan terlibat dalam dukung mendukung calon.
Baca juga:
Survei Poltracking: Machfud-Mujiaman Unggul 17,6 Persen dari Eri-Armudji
Pasalnya, ketiga peserta pilkada bukan petahana. Meski demikian, pengawasan tetap harus dilakukan.
"Saya nyatakan sikap tegas tidak berpihak kepada siapapun. Salah satu tugas utama kami mengawal pilkada Sidoarjo dan menjaga netralitas ASN," tegasnya.
Ia berpesan kepada semua pihak untuk ikut menjaga suasana Sidoarjo tetap kondusif. Berdemokrasi dengan sejuk dan mengedepankan sikap dewasa dalam berpolitik.
Pilkada Sidoarjo akan dilangsungkan pada 9 Desember 2020 dan diikuti tiga pasangan calon. Di antaranya, Bambang Haryo-Taufiqulbar, Achmad Muhflor Ali-Subandi, dan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))