Semarang: Calon wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, menaruh perhatian khusus terhadap guru-guru pemuka agama yang ada di Kota Semarang. Dalam penajaman visi misi Pilkada Semarang 2020, Hendrar mengatakan anggaran untuk kesejahteraan guru atau pemuka agama akan ditembah jika kembali terpilih memimpin Semarang.

"Kami selama ini sudah ada hibah honor guru Modin, Madin maupun TPQ yang jumlahnya insyaallah tahun depan akan kita tingkatkan. Tahun depan rencananya perguru itu Rp750 ribu, ini bagian dari kepedulian kami," kata Hendrar saat penajaman visi misi calon wali kota Semarang 2020, Rabu, 18 November 2020.

Baca: Hendrar Priadi Siap Buka Keran Investasi Lebar-Lebar

Hendrar menilai guru agama adalah garda terdepan untuk mendidik generasi terutama dalam pendidikan sebuah akhlak. Menurutnya dengan akhlak yang baik dan ditambah rasa cinta dan bangga terhadap NKRI dan kota Semarang, menjdai bekal untuk membantu pembangunan daerah pada masa mendatang.

Hendrar juga menyebut perhatian yang sama juga ditujukan kepada para guru maupun pemuka pada semua agama yang diakui negara.

"Saya rasa ini adalah sebuah komitmen mereka ini adalah garda terdepan, jadi perkembangannya sesuai dengan penganggaran kami kalau setiap tahun ada peningkatan jumlah baik secara nilai pasti akan kami tingkatkan," ujarnya.

Dia kembali mengatakan selalu terbuka dengan kelompok manapun untuk melakukan diskusi demi kesejahteraan guru agama. Tak hanya itu, petahana ini juga mengajak masyarakat atau guru agama untuk melapor jika tidak terdata dalam pembagian dana hibah yang sudah dijalankan tersebut.

"Persoalan utamanya adalah kita tidak punya ilmu kebatinan, jadi kalau kelompok itu hanya membatin saja ya kita pasti enggak paham, maka pola komunikasi ini terus kita buka ruang, ada lapor Hendy, call center 112, bisa langsung ke kantor kami, bisa langsung ke rumah kami," ujar Hendrar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((DEN))