medcom.id, Jakarta: Lift di Blok M Square, Jakarta Selatan, terjatuh. Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menduga insiden tersebut terjadi lantaran kurangnya audit fasilitas publik.
Sandi mengatakan, perlu ada Key Performance Indicator (KPI) untuk memantau kondisi fasilitas publik. Cawagub nomOr urut tiga itu menyampaikan, KPI wajib dimiliki pengelola maupun dinas.
"Kalau di luar negeri itu ada inspeksi. Ada waktu kapan kadaluarsanya, jadi harus tahu," lanjut Sandi.
Bila terpilih menjadi wakil gubernur 2017, Sandi ingin menerapkan inspeksi di tiap fasilitas publik. "Biar tahu kapan terakhir diinspek dan batasnya sampai kapan. Biar sarana dan prasarananya bisa aman digunakan," pungkas Sandi.
Baca: Cerita Ahsan Lolos dari Lift Jatuh di Blok M
Kecelakaan lift jatuh terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, selepas salat Jumat. Berdasarkan data dari kepolisian ada 25 korban luka, mereka adalah:
1. Sutoto, 40,
2. Salmudin, 33,
3. Bumi Suhartan, 31,
4. Diana, 18,
5. Hani Nurhasanah, 18,
6. Lesi, 25,
7. Shadiq Al Beri, 41,
8. Ridwan, 48,
9. David Evan, 26,
10. Ari Budi Nugraha ,19,
11. Ade Gunawan, 16,
12. Wisnu Panduwinata, 30,
13. Yasa, 41,
14. Nina Azmia, 18,
15. Nadira Indriani, 18,
16. Afdal, 50,
17. Widyaningrum, 19,
18. Endang Supriatna, 28,
19. Sunardi, 21,
20. Subiri, 57,
21. Mahmud, 20,
22. Irfan Irmansyah, 21,
23. Bagus Pribadi, 19,
24. Indra Nur Rahman, 24,
25. Suna Wijaya, 52.
Kapolsek Kebayoran Baru AKPB Teguh Wibowo mengatakan, para korban dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
Baca: Daftar 25 Korban Lift Jatuh di Blok M SquareJangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))