Sidoarjo: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo menilai ada dugaan pelanggaran yang dilakukan tiga pasangan calon peserta
pilkada di Kabupaten Sidoarjo. Selain mendatangkan massa, pasangan calon juga dinilai lalai soal penggunaan masker.
Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugraha, mengatakan para paslon harus tetap menerapkan protokol kesehatan sebagaimana PKPU nomor 13 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan.
"Memang diakui atau tidak, pilkada tahun ini sangat sulit. Penyelenggara, maupun kreatifitas dari tim kampanye dan paslon dituntut lebih mentaati protokol kesehatan. Karena di Sidoarjo ini kan masih zona oranye," kata Agung saat dikonfirmasi, Selasa, 20 Oktober 2020.
Baca:
KPK Temukan Biaya Fantastis untuk Jadi Kepala Daerah
Agung menjelaskan memasuki tahapan kampanye, Bawaslu sudah melakukan pemanggilan terhadap ketiga pasangan calon. Baik Pasangan calom nomor urut 1 (Bambang Haryo-Taufiqulbar), paslon nomor urut 2 (Achmad Muhdlor-Subandi) dan paslon nomor urut 3, (Kelana-Dwi Astutik).
"Klarifikasi terkait temuan-temuan di lapangan dan semuanya hampir sama, yakni Protokol kesehatan," jelasnya.
Menurutnya paslon nomor urut 1, BHS-Taufiqulbar pernah dimintai keterangan soal dua video yang tengah viral di masyarakat. Pertama berkaitan dengan video konser yang bertempat di garasi bus pratama di kawasan Wonoayu untuk pembuatan video klip.
Sedangkan video yang kedua berlokasi di pasar kaget Desa Becirongengor, Wonoayu, Sidoarjo. Dimana saat itu sedang mempertontonkan paslon tengah berjoget di tengah kerumunan massa.
Sementara Paslon Achmad Muhdlor juga dipanggil terkait video yang tengah viral. Saat itu muhdlor sedang menghadiri acara selawatan di salah satu rumah warga Sidoarjo di kawasan Candi. Selain diperiksa terkait (terima uang), muhdlor juga diperiksa gara-gara membuka masker saat acara berlangsung.
Sedangkan paslon Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik juga sempat dilakukan pemanggilan. Namun yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan tersebut. Menurutnya paslon nomor urut tiga akan dimintai keterangan terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Yakni membuka maskernya saat bertemu pendukung.
"Saat itu paslon ini mengunjungi komunitas senam. Ada foto yang diambil tanpa menggunakan masker. Tapi Cawabupnya ya (Dwi Astutik)," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))