Machfud dan Eri Adu Gagasan Tantangan Surabaya di Tengah Pandemi
ilustrasi Medcom.id
Surabaya: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya akan menggelar debat perdana Pilkada Surabaya 2020, di Ballroom JW Marriot, Surabaya, Rabu malam, 4 November 2020.
Pasangan calon (paslon) Wali Kota/Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman dan Eri-Armudji bakal adu gagasan untuk kemajuan Surabaya di tengah pandemi covid-19.
"Tema besarnya adalah Menjawab Permasalahan dan Tantangan Kota Surabaya di Era Pandemi Covid-19," kata Ketua KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi, saat dikonfirmasi, Selasa, 3 November 2020.
Baca: 99,3% Wajib KTP-el di Gunungkidul Telah Lakukan Perekaman
Syamsi menjelaskan tema besar itu kemudian dibreakdown menjadi lima sub tema. Sedangkan lima pertanyaan masih tersimpan di masing-masing panelis dan baru disampaikan saat debat besok. "Lima pertanyaan untuk masing-masing paslon disampaikan pada saat debat berlangsung," jelasnya.
Menurut Syamsi lima pertanyaan itu telah disiapkan oleh lima panelis dari berbagai perguruan tinggi di Jatim. Para penelis itu adalah Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Nurhasan, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Sukadiono, Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) David Perdanakusuma, Romy Hermawan dari Universitas Brawijaya Malang, dan Akhmad Jayadi Dosen Fakultas Ekonomi Unair.
"Jadi, para penelis ini kami pilih sesuai dengan kapasitas keilmuannya," ungkapnya.
Sementara Komisioner KPU Kota Surabaya Bidang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Subairi, mengatakan debat akan berlangsung selama 120 menit mulai pukul 19.00 WIB sampai 21.00 WIB. Rinciannya 90 menit debat dan 30 menit iklan layanan masyarakat.
"Debat publik akan dibagi menjadi enam segmen. Di dalamnya termasuk penyampaian visi, misi, dan program masing-masing paslon beserta pendalamannya, tanya jawab dan sanggahan antar paslon, dan penutup," bebernya.
Jumlah orang di dalam ruangan lokasi debat juga dibatasi. Hanya ada dua pasangan calon, empat tim kampanye untuk masing-masing paslon, panelis, satgas covid-19, dua orang dari Bawaslu, dan komisioner KPU.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
Pasangan calon (paslon) Wali Kota/Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman dan Eri-Armudji bakal adu gagasan untuk kemajuan Surabaya di tengah pandemi covid-19.
"Tema besarnya adalah Menjawab Permasalahan dan Tantangan Kota Surabaya di Era Pandemi Covid-19," kata Ketua KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi, saat dikonfirmasi, Selasa, 3 November 2020.
Baca: 99,3% Wajib KTP-el di Gunungkidul Telah Lakukan Perekaman
Syamsi menjelaskan tema besar itu kemudian dibreakdown menjadi lima sub tema. Sedangkan lima pertanyaan masih tersimpan di masing-masing panelis dan baru disampaikan saat debat besok. "Lima pertanyaan untuk masing-masing paslon disampaikan pada saat debat berlangsung," jelasnya.
Menurut Syamsi lima pertanyaan itu telah disiapkan oleh lima panelis dari berbagai perguruan tinggi di Jatim. Para penelis itu adalah Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Nurhasan, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Sukadiono, Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) David Perdanakusuma, Romy Hermawan dari Universitas Brawijaya Malang, dan Akhmad Jayadi Dosen Fakultas Ekonomi Unair.
"Jadi, para penelis ini kami pilih sesuai dengan kapasitas keilmuannya," ungkapnya.
Sementara Komisioner KPU Kota Surabaya Bidang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Subairi, mengatakan debat akan berlangsung selama 120 menit mulai pukul 19.00 WIB sampai 21.00 WIB. Rinciannya 90 menit debat dan 30 menit iklan layanan masyarakat.
"Debat publik akan dibagi menjadi enam segmen. Di dalamnya termasuk penyampaian visi, misi, dan program masing-masing paslon beserta pendalamannya, tanya jawab dan sanggahan antar paslon, dan penutup," bebernya.
Jumlah orang di dalam ruangan lokasi debat juga dibatasi. Hanya ada dua pasangan calon, empat tim kampanye untuk masing-masing paslon, panelis, satgas covid-19, dua orang dari Bawaslu, dan komisioner KPU.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
BERITA TERKAIT
