medcom.id, Jakarta: Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku belum mengetahui aksi penolakan warga yang menimpa pasangannya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat blusukan di Jalan Samal Raya, Sukabumi, Kebon Jeruk.
Namun Djarot menduga, ada beberapa pihak menjadi provokator dalam aksi yang kemudian memicu emosi warga.
"Saya enggak tahu ada provokasi atau apa atau emosi warga," kata Djarot di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (2/11/2016).
Tapi Djarot mengimbau warga supaya tidak melakukan aksi-aksi anarkistis. "Jadi sebaiknya jangan seperti itu," ujar Djarot.
Baca juga: Anies Kaget Ahok Dapat Penolakan dari Warga
Menurut Djarot, Indonesia merupakan negara demokrasi. Jika memiliki pilihan yang berbeda, cukup disampaikan ketika hari pencoblosan.
"Seharusnya dalam berdemokrasi ya silakan berikan kesempatan yang sama. Kalau beda pilihan, ya nanti tanggal 15 dong. Itu saya pikir lebih dewasa, lebih baik," ujar Djarot.
Kendati demikian, aksi penolakan yang akhirnya memaksa Ahok dievakuasi menggunakan angkot itu tak membuat Djarot gentar untuk mengunjungi lokasi yang sama saat kampanye.
"Kalau saya enggak masalah. Alhamdulillah enggak khawatir, kenapa memang? Asalkan niat kita baik," ungkap Djarot.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))