Jakarta:
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur resmi menetapkan pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub)
Luluk Nur Hamidah-Lukman Hakim sebagai nomor urut 1 pada
Pilgub Jawa Timur (
Jatim) 2024.
Penetapan nomor urut itu dilakukan lewat rapat pleno terbuka di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya pada Senin, 23 September 2024. Sementara itu, paslon Luluk Nur Hamidah-Lukman Hakim diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Profil Luluk Nur Hamidah
Luluk merupakan politikus kelahiran Jombang, Jawa Timur pada 25 Juni 1971. Cagub Jatim yang diusung oleh PKB ini menempuh pendidikan Sarjana (S1) di IAIN Sunan Ampel Malang.
Kemudian, Luluk melanjutkan program S2 Ilmu Sosiologi di Universitas Indonesia bersamaan dengan program S2 Publik Administrasi di Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura (LKYSPP).
Awalnya Luluk memiliki kesibukan menjadi dosen di Universitas Nasional dan Universitas Nahdlatul Ulama. Ia lalu menjabat sebagai Ketua Umum Korps Pengurus Besar Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri pada 1997-2000 dan Wakil Ketua Sekretaris Jenderal PP RMI-PBNU di Tahun 2005-2010.
Ia juga tercatat pernah menjadi pengurus di Pengurus Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PP LKK NU) dan KNPI, konsultan Sekolah Citra Alam, hingga Direktur Yayasan Masyarakat AHIMSA 2001-2010.
Di dunia politik, Luluk dipercaya mengemban jabatan sebagai Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). ia merupakan anggota Komisi VI DPR RI periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Jawa Tengah IV. Ia juga anggota dari Badan Legislatif DPR RI.
Sosok Luluk pernah mencuri perhatian baik karena secara vokal menyebut Pemilu 2024 sebagai pemilu paling brutal yang pernah diikutinya sejak reformasi. Ia juga dikenal aktif memperjuangkan kebijakan pro-rakyat di DPR RI.
Profil Lukman Hakim
Lukman Hakim atau lebih dikenal dengan nama Lucky Hakim merupakan mantan aktor. Ia banting setir ke dunia politik sejak tahun 2012 saat dirinya diusung oleh Hatta Rajasa sebagai kandidat calon Wakil Wali Kota Bekasi 2012 bersama Dadang Mulyadi.
Lucky kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI melalui Partai Amanat Nasional (PAN) mewakili daerah pemilihan Jawa Barat VI. Lucky lolos menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dengan perolehan 57.891 suara.
Pada 2018, ia dipecat dari PAN karena dituding mencuri suara di Pemilu 2014. Lucky kembali pada tahun 2019, mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan Jawa Barat VI lewat Partai NasDem. Sayangnya, ia kalah dalam pemilihan tersebut.
Pada Pilkada 2020, ia maju dalam Pilkada Indramayu dan mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati bersama Nina Agustina Da'i Bachtiar. Pasangan ini memenangkan kontestasi dan dilantik pada 26 Februari 2021.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))