Jakarta: Ada beberapa faktor yang memengaruhi partisipasi pemilih di Pilkada 2020. Di antaranya ialah visi, misi, dan program pasangan calon (paslon) kepala daerah.

"Betul (visi, misi, program paslon berpengaruh)," kata Komisioner KPU I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi kepada Medcom.id, Sabtu, 24 Oktober 2020.

Mantan Komisioner KPU Daerah Bali itu mengatakan pemilih tak akan tertarik datang ke tempat pemungutan suara (TPS) kalau paslon tidak memiliki program yang bagus. Masyarakat tidak ada keinginan untuk memberikan suara kepada calon pemimpinnya.

Sedangkan, masyarakat akan berbondong-bondong ke TPS bila paslon di daerahnya dianggap baik. Pemilih akan secara sukarela memberikan suaranya kepada calon kepala daerah dengan penawaran program yang baik.

"Pemilih melihat harapan yang lebih baik ke depan dengan figur yang ada, itu saya rasa juga menjadi bagian dari faktor yang akan memengaruhi partisipasi," ungkap dia.

Baca: KPU Diminta Memasifkan Sosialisasi Pemungutan Suara Pilkada

Namun, KPU tidak ingin bergantung kepada visi, misi, dan program paslon dalam menjaga tingkat partisipasi pemilih. KPU akan memasifkan sosialisasi pemungutan suara pilkada agar partisipasi pemilih terjaga.

"Bekerja keras dan dioptimalkan di berbagai keterbatasan yang ada. Itu upaya KPU," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((AZF))