Jakarta: Lembaga survei memotret tingkat elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur di
Pilgub Kalimantan Timur (
Kaltim) 2024. Hasilnya, elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji masih tertinggi dengan 49,3 persen dalam simulasi top of mind.
Petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi hanya mendapatkan 29,6 persen. Kemudian, 21,1 persen responden tidak memberikan pilihan sama sekali, yang menunjukkan adanya ketidakpastian di kalangan pemilih.
Dalam pertanyaan tertutup, elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji mencapai 59,4 persen. Sebaliknya, petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi hanya mendapatkan 33,2 persen, dan 7,4 persen responden tidak memberikan pilihan.
"Keunggulan yang dimiliki pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji dapat diatribusikan pada keberhasilan Rudy Mas'ud dalam membangun narasi yang empatik. Dia mampu menyampaikan visi dan misinya yang berfokus pada perbaikan kesejahteraan masyarakat Kaltim," ujar Direktur Eksekutif Citra Nasional Network (CNN) Robby Rosiadi dalam keterangannya, Senin, 23 September 2024.
Menurut dia, Rudy Mas'ud-Seno Aji menekankan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di Kaltim untuk meningkatkan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga, narasi yang dibangun kompetitor petahana itu berhasil menjangkau emosi dan harapan masyarakat.
Selain itu, kata dia, keberhasilan Rudy meraih dukungan dari partai-partai besar menjadi faktor penting. Dukungan ini berfungsi sebagai mesin politik yang kuat bagi pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji, meningkatkan peluangnya meraih suara yang lebih banyak di Pilkada 2024.
"Rudy Mas'ud sebagai seorang pengusaha muda, mampu menunjukkan prestasi yang telah diraihnya selama ini dapat digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan sekadar alat untuk kepentingan politik," ujar Robby.
Sementara itu, Robby menilai pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi menghadapi tantangan besar. Meskipun memiliki pengalaman dalam kepemimpinan, survei menunjukkan Isran Noor kurang berhasil dalam memanfaatkan pengalaman tersebut serta jaringan yang luas.
Banyak responden yang merasa tidak ada komitmen yang jelas dari petahana terhadap pembangunan Kalimantan Timur secara berkelanjutan. Di sisi lain, masyarakat menilai petahana gagal dalam menggalang dukungan partai, yang merupakan hal krusial dalam memenangkan pilkada.
"Isran Noor perlu menunjukkan kesetiaannya pada visi dan misi pembangunan daerah untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat," ujar Robby.
Survei ini dilaksanakan di wilayah Kalimantan Timur dengan melibatkan 1.600 responden pada 8-20 September 2024. Mereka merupakan warga Provinsi Kaltim yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap pada Pemilu 2024.
Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling untuk memastikan representativitas yang akurat. Proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka antara surveyor dan responden terpilih dengan nilai margin of error sekitar 2,45 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))